Kamis 24 Feb 2022 06:47 WIB

Pemerintah akan Kucurkan Anggaran Penanganan Covid-19 Rp 455,62 Triliun

Anggaran pemulihan ekonomi nasional terbagi dalam tiga kelompok.

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Pemerintah akan Kucurkan Anggaran Penanganan Covid-19 Rp 455,62 Triliun. Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pemerintah akan Kucurkan Anggaran Penanganan Covid-19 Rp 455,62 Triliun. Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Pemerintah akan mengucurkan anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 455,62 triliun pada 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran PEN 2022 terbagi dalam tiga kelompok kluster, setelah sebelumnya 2021 terbagi dalam lima kluster yakni kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi serta insentif usaha.

Baca Juga

“Jumlah kluster 2022 disederhanakan menjadi tiga kluster sebagai langkah pemerintah agar lebih fleksibel dalam mengantisipasi dinamika prioritas kebutuhan,” ujarnya berdasarkan data APBN KiTA edisi Februari 2022, Kamis (24/2/2022).

Tiga kluster tersebut antara lain, pertama, kluster penanganan kesehatan, yang ditujukan Covid-19 terutama anggaran vaksinasi, perawatan pasien, insentif nakes, insentif perpajakan dan penanganan Covid-19 sebesar Rp 122,54 triliun.

Kedua, kluster perlindungan masyarakat sebesar Rp 154,76 triliun terutama lanjutan program bansos (PKH, Sembako), kartu pra lerja, BLT Desa, jaminan kehilangan pekerjaan dan antisipasi perluasan perlindungan sosial. Ketiga, kluster penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp 178,32 triliun.

"Kita akan mendukung inisiatif kementerian/lembaga (K/L). Apakah ini program padat karya, pariwisata/ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan industri, dukungan UMKM, maupun PMN (penanaman modal negara), yang melakukan berbagai proyek atau progrm strategis nasional," ucapnya. 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement