Empat Hal Harus Diperhatikan Saat Berikan MPASI pada Bayi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq

Ilustrasi Wanita Menyusui Bayi
Ilustrasi Wanita Menyusui Bayi | Foto: Republika/Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebagai orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk 'buah hatinya'. Hal ini terutama untuk anak yang masih bayi dan membutuhkan pendampingan.

Masalah asupan makanan termasuk salah satu yang harus diperhatikan orang tua saat memiliki bayi. Sebab itu, Esti Utami dalam buku The Happiest Mommy: Kenali Pertumbuhan Anak Usia 0 - 5 tahun, mendeskripsikan segala hal mengenai  makanan pendamping air susu ibu (MPASI).

MPASI biasanya diberikan pada bayi usia enam bulan. Pada tahap 6 sampai 9 bulan, ibu masih melanjutkan menyusui sekitar dua sampai tiga sendok makan (sdm) bertahap hingga 125 mililiter (ml).

Makanan yang diberikan pada bayi merupakan hasil saringan yang bertekstur lumat dan kental. Bayi setidaknya harus mendapatkan dua sampai tiga kali makan dan satu sampai dua kali selingan.

Kemudian untuk bayi usia 9 sampai 12, mereka masih mendapatkan ASI sekitar dua sampai tiga sdm bertahap hingga 125 ml. Pada tahap ini, makanan yang diberikan merupakan hasil cincang. Makanannya berbahan sama dengan orang dewasa tetapi disesuaikan untuk usianya dan ditumbuk dengan tekstur kasar.  

Untuk bayi usia 11 sampai 12 bulan, makanannya harus dicincang kasar. Pada tahapan ini, bayi setidaknya harus menerima tiga sampai empat kali makan dan satu sampai dua kali selingan.

Bayi di atas usia 12 bulan masih bisa mendapatkan ASI. Namun makanan yang diberikan dimasak biasa dan berbahan sama dengan makanan orang dewasa.

Pada usia ini, menu dapat disamakan dengan orang dewasa tapi rasa harus disesuaikan. Serupa dengan usia sebelumnya, bayi pada usia ini harus mendapatkan tiga sampai empat kali makan dan satu sampai dua kali selingan.

Esti juga mengungkapkan empat hal yang perlu diperhatikan orang tua saat memberikan MPASI pada bayi. Untuk lebih jelasnya, berikut ini rincian empat hal tersebut :

1. MPASI sebaiknya dimasak dengan bumbu alami. Pasalnya, pencernaan bayi masih dalam penyesuaian dengan makanan yang dikonsumsinya. Sebab itu, orang tua harus hati-hati dalam memilih bahan makanannya.

2. Hindari pemakaian gula dan garam. Pemakaian dua bahan ini dinilai tidak baik untuk kesehatan anak. Namun pada beberapa rekomendasi kesehatan, bayi diperbolehkan mendapatkan dua bahan tersebut di makanan MPASI selama porsinya tidak berlebihan. Jadi, cukup berikan sedikit saja ya, teman-teman!

3. Tambahkan ekstra lemak (kaldu) pada makanan. Hal ini dinilai bisa membantu proses penyerapan vitamin A, D, E dan K. Selain itu, juga bisa memberikan tambahan rasa pada makanan.

4. Ketika mengonsumsi makanan siap saji, orang tua perlu memastikan makanan tidak mengandung zat pengawet dan MSG. Begitu pula bahan-bahan lainnya yang bisa merugikan kesehatan bayi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


14 Penyakit Utama pada Bayi dan Cara Menanganinya

Sembilan Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Miliki Bayi Prematur

Tips Agar Autisi Balita Mau Pangkas Rambut

Ibu Melahirkan Kena Covid-19, Bolehkah Disatukan dengan Bayi?

Mitos-Mitos Seputar Bayi yang Berkembang di Masyarakat

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark