Kamis 24 Feb 2022 08:52 WIB

Suami Halyna Hutchins 'Murka' Alec Baldwin tak Akui Kesalahan

Pistol properti Alec Baldwin menewaskan sinematografer film Rust, Halyna Hutchins.

Foto sinematografer Halyna Hutchins dipajang dalam acara peringatan kematiannya, Sabtu (23/10). Hutchins meninggal setelah tertembak senjata properti film Rust yang dipegang aktor Alec Baldwin.
Foto: AP
Foto sinematografer Halyna Hutchins dipajang dalam acara peringatan kematiannya, Sabtu (23/10). Hutchins meninggal setelah tertembak senjata properti film Rust yang dipegang aktor Alec Baldwin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matt Hutchins, suami dari mendiang sinematografer Halyna Hutchins, mengatakan bahwa dia "sangat murka" terhadap aktor Alec Baldwin. Pekan lalu, dia telah mengajukan gugatan terhadap Baldwin dan puluhan orang lainnya yang terlibat dalam syuting film Rust yang menewaskan sang istri.

Dalam wawancara pertamanya sejak mengajukan gugatan, Hutchins ditanya apakah dia telah menonton wawancara Baldwin pada Desember 2021 dengan ABC News. Ketika itu, aktor kondang tersebut mengatakan dia tidak bertanggung jawab atas kematian Halyna.

Baca Juga

"Saya sangat murka melihat dia berbicara tentang kematiannya secara terang-terangan, begitu rinci dan kemudian tidak bertanggung jawab sedikit pun setelah baru saja mendeskripsikan kematiannya," kata Hutchins dalam klip yang ditayangkan pada hari Rabu dari wawancara program Today, dikutip Kamis (24/2/2022).

Aaron Dyer, pengacara Baldwin, belum berkomentar. Halyna Hutchins terbunuh pada Oktober 2021 ketika pistol yang dipegang Baldwin di sela pembuatan film di New Mexico memuntahkan peluru yang mengenai dirinya dan sutradara film Joel Souza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement