Kamis 24 Feb 2022 10:38 WIB

Banjir Terjang Dua Kecamatan di Garut

30 unit rumah warga dan satu jembatan gantung mengalami kerusakan akibat banjir.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Banjir melanda rumah warga di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan, Kabupaten Garut, Rabu (23/2/2022).
Foto: BPBD Garut
Banjir melanda rumah warga di Kecamatan Cikajang dan Cisurupan, Kabupaten Garut, Rabu (23/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Garut pada Rabu (23/2/2022). Akibatnya, puluhan rumah terdampak dan satu jembatan gantung mengalami kerusakan. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, mengatakan, dua kecamatan yang dilanda banjit itu adalah Cikajang dan Cisurupan. Dia menyebutkan, terdapat sekitar 30 unit rumah warga terdampak dan satu jembatan gantung yang berada di Kampung Cimanuk, di Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, mengalami kerusakan akibat banjir tersebut.

"Sementara dukungan logistik dari Dinsos dan dari BPBD untuk pemenuhan penyintas telah didistribusikan melalui pemerintahan desa berupa karpet, selimut, matras, beras, mie instant, kue, air mineral, paket sembako, dan mie instan," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (24/2/2022).

 

photo
Bencana banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Garut pada Rabu (23/2/2022). Akibatnya, puluhan rumah terdampak dan satu jembatan gantung mengalami kerusakan. - (istimewa)

 

Berdasarkan laporan dari BPBD Garut, setidaknya terdapat satu desa di Kecamatan Cikajang yang terdampak banjir. Sementara di Kecamtaan Cikajang, terdapat tiga desa yang terkena dampak banjir.

Di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, terdapat tujuh unit rumah dan dua unit pos ronda terdampak. Akibatnya, 11 keluarga atau 42 jiwa yang terdampak untu sementara mengungsi mandiri di Aula Desa Mekarsari.

Sementara di Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, terdapat 12 unit beserta 12 keluarga atau 47 jiwa yang terdampak banjir. Di desa itu, terdapat empat keluarga atau 13 jiwa yang mengungsi di Madrasal Nurul Hidayah. Sisanya, warga mengungsi secara mandiri.

Di Kampung Cimanuk, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, terdapat enam unit rumah beserta delapan keluarga atau 31 jiwa yang terdampak. Namun, tidak ada warta yang mengungsi di desa itu.

Sementara di Kampung Sukasari, Desa Cisurupan, Kecamatan Cisurupan, terdapat dua unit rumah beserta dua keluarga atau delapan jiwa yang terdampak. Warga di kampung itu untuk sementara mengungsi mandiri di keluarga masing-masing lantaran rumahnya terdampak longsor.

Sedangkan di Kampung Leles, terdapat tiga unit rumah beserta tiga keluarga atau 10 jiwa yang terdampak. Warga di kampung itu sementara mengungsi di rumah keluarga masing-masing.

Untuk jembatan gantung yang rusak, merupakan penghuhung Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang dan Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan. Jembatan itu mengalami kerusakan berat dan terbawa arus.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement