REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal sentimen anti-Muslim yang menyebar di Asia, khususnya di India dan Indonesia.
Adapun di Indonesia, Mu'ti menilai tidak menutup kemungkinan ada Islamofobia di Indonesia, tetapi bukan oleh pemerintah. Menurutnya, jika ada individu tertentu yang ditindak oleh aparatur keamanan, itu lebih karena faktor pelanggaran hukum.
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri adanya sekelompok masyarakat yang tidak suka terhadap Islam dan Muslim. Menurutnya, penyebabnya banyak faktor, sebagian karena sentimen keagamaan.
Ia menyebut hal ini biasanya dilakukan oleh kelompok ekstrem dalam agama tertentu atau aliran ideologi tertentu. Sebagian juga karena kepentingan politik untuk meraih kekuasaan.
Faktor lain adalah adanya kekhawatiran umat Islam akan mendirikan negara Islam. Di samping, mungkin juga karena ada sebagian umat Islam yang ekstrem dan berlebih-lebihan dalam beragama sehingga menimbulkan rasa tidak suka atau bahkan ketakutan bagi kelompok lain.