Kamis 24 Feb 2022 16:02 WIB

Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster

Kapolri mengingatkan pentingnya vaksinasi di tengah gempuran varian Omicron

Kapolri mengingatkan pentingnya vaksinasi di tengah gempuran varian Omicron.
Foto: Polri
Kapolri mengingatkan pentingnya vaksinasi di tengah gempuran varian Omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, OGAN KEMRING ILIR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Gelanggang Olahraga (GOR), Kajang, Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (24/2/2022). Kegiatan vaksinasi juga dilakukan serentak di 34 Provinsi.

"Baru saja hari ini saya didampingi Gubernur, Kapolda, dan Pangdam meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 2 ribu orang," kata Sigit.

Baca Juga

Ia pun mendapat laporan hari ini target pencapaian laju suntikan harian ditingkatkan dari biasanya di angka 50-60 ribu menjadi 90 ribu. Atas hal tersebut, ia pun memberikan apresiasi atas kerja sama dari forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan peran serta masyarakat yang bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.

Dalam kesempatan ini, mantan kabareskrim Polri ini mengingatkan varian Omicron masih terus meningkat. Bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali. "Walaupun Jawa Bali masih tinggi tapi trennya menurun. Sementara di luar Jawa Bali trennya mulai naik dan kalau kita lihat angka kematian nasionalnya juga meningkat," ujar Sigit.

Untuk itu, kata Sigit, mau tak mau yang harus dilakukan langkah yakni mempersiapkan masyarakat sebelum varian Omicron ini terus meningkat. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni dengan meyakinkan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin baik dosis pertama dan kedua untuk didorong melakukan percepatan vaksin dosis ketiga.

"Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian Delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi," ucap Sigit.

Mantan kapolda Banten ini menuturkan, saat ini angka kematian akibat varian Omicron masih rendah yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun ini akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi usia lansia yang vaksinasi belum lengkap.

Ia pun mengatakan akan meningkatkan target minimal minggu ini di mana seluruh wilayah diharapkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama 90 persen. "Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan, imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi," tutur Sigit.

Selain vaksinasi, Sigit pun mengingatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya pemakaian masker khususnya di tempat-tempat kerumunan agar mencegah laju penularan Covid-19. Bagi wilayah yang positivity ratenya tinggi, ia pun mendorong agar dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter) manakala upaya melaksanakan isoman tak berjalan dengan baik.

"Karena di isoter dokter dan obat-obatannya lengkap dan juga tentunya setiap hari progres kesehatan masyarakat diikuti. Pilihan-pilihan ini menjadi pilihan bagi seluruh wilayah melakukan strategi dalam rangka mencegah laju varian Omicron," papar Sigit.

Terakhir, ia pun mengharapkan jajaran forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar selalu kompak dan solid menghadapi Covid-19, khususnya varian Omicron. "Kita harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian omicron," kata Sigit.

Selain meninjau kegiatan vaksinasi, Sigit juga memberikan pengarahan secara langsung kepada seluruh wilayah di Indonesia terkait penanganan dan pengendalian Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement