Kamis 24 Feb 2022 17:30 WIB

IHSG Ditutup Anjlok, Saham Energi Dulang Cuan

Saham perbankan dan konstruksi kompak anjlok.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). Konflik Rusia dan Ukraina kembali menyeret pasar saham zona negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (24/2/2022) sempat terjun bebas ke level 6.758 sebelum ditutup pada posisi 6.817 atau melemah 1,48 persen.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). Konflik Rusia dan Ukraina kembali menyeret pasar saham zona negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (24/2/2022) sempat terjun bebas ke level 6.758 sebelum ditutup pada posisi 6.817 atau melemah 1,48 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memanasnya konflik Rusia dan Ukraina kembali menyeret pasar saham zona negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (24/2/2022) sempat terjun bebas ke level 6.758 sebelum ditutup pada posisi 6.817 atau melemah 1,48 persen.

Indeks saham di Asia kompak mencatatkan penurunan tajam. Strait Times terpangkas paming dalam sebesar 3,49 persen dan disusul Hang Seng yang amblas 3,21 persen Nikkei dan Shanghai Composite masing-masing terkoreksi 1,81 persen dan 1,70 persen.

Baca Juga

Di bursa saham domestik, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 894,58 miliar. Meski menjadi buruan asing, saham BBNI dan BBCA tidak mampu bergerak naik. BBNI terpangkas sebesar 1,26 persen ke level 7.825, sedangkan BBCA melemah 0,62 persen ke level 8.000.

Bursa regional Asia dan IHSG mengalami koreksi seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap semakin memanasnya krisis Rusia-Ukaina. "Pelaku pasar dan investor kembali tertekan krisis Ukraina, hal ini membuat sikap pasar yang terus mencermati risiko yang timbul dari krisis di Ukraina," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Kamis (24/2/2022).

Amerika Serikat mengatakan Rusia siap untuk melakukan invasi penuh ke Ukraina jika sekutunya tersebut mengumumkan keadaan darurat. Sementara Parlemen Ukraina menyetujui dekrit Presiden Ukraina Zelenskyy yang memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari.

Sepanjang perdagangan hari ini, indeks LQ45 terkoreksi sebesar 1,16 persen. Saham-saham yang menguat dan menahan penurunan diantaranya yang berkaitan dengan tambang dan energi yaitu MEDC melompat 13,39 persen, ITMG menguat 12,51 persen, TINS naik 9,86 persen ADRO melesat 6,9 persen serta HRUM terbang 6,21 persen.

Sementara, saham BUKA kembali menjadi pemberat dengan penurunan mencapai 6,67 persen, WIKA jatuh 6,02 persen, PTPP terpangkas 5,08 persen, INTP menyusut 4,77 persen dan WSKT kehilangan 4,27 persen. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement