REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan optimistis Indonesia mampu lolos ke Piala Asia AFC 2023 meski mendapatkan grup berat dalam pengundian untuk babak ketiga kualifikasi.
Indonesia masuk ke dalam Grup A di mana Kuwait akan menjadi tuan rumah fase grup ini serta bertemu pula dengan Yordania dan Nepal dalam rangkaian pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Kuwait pada 8-14 Juni mendatang.
"Pemain harus bekerja keras, fokus dan berjuang demi lolos ke Piala Asia 2023 di China. Apalagi Indonesia sudah lama tidak lolos ke Piala Asia," ujar Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Kamis (24/2/2022).
Hasil pengundian grup fase kualifikasi terakhir ini terbilang berat mengingat Kuwait menjuarai Piala Asia 1980, empat tahun setelah menjadi runner-up edisi 1976, lantas menjadi peringkat ketiga 1984 dan semifinalis 1996.
Sementara Yordania merupakan perempatfinalis Piala Asia 2004. Adapun Nepal belum pernah mencicipi putaran final Piala Asia.
Sedangkan Indonesia, tak pernah sekalipun lolos dari fase grup dalam empat kali penampilan di putaran final Piala Asia pada 1996, 2000, 2004 dan 2007.
"Kami yakin dapat bersaing di Grup A meski lawan yang kita hadapi bukan lawan-lawan yang enteng," kata Iriawan.
Putaran pamungkas Kualifikasi Piala Asia 2023, yang terdiri dari enam grup, mencari 11 tim terbaik untuk lolos ke Piala Asia 2023 di China.
Rinciannya, enam tim merupakan juara grup dan lima lainnya berstatus kesebelasan peringkat kedua terbaik.
Mereka akan bergabung dengan tim-tim yang sudah lolos ke Piala Asia 2023 yakni tuan rumah China, Australia, Iran, Irak, Jepang, Korea Selatan, Lebanon, Oman, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab dan Vietnam.
Total, ada 24 negara yang akan bersaing di Piala Asia 2023, China, yang berlangsung pada 16 Juni-16 Juli 2023.