REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Madinah merupakan kota suci bagi umat Islam, kota yang memiliki historis tersendiri dan menjadi tempat khusus di hati Nabi Muhammad SAW.
Karena itu, kota Madinah juga menjadi tujuan utama bagi para pelancong untuk mendapatkan permohonan dan berkah untuk kota tersebut. Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad menyebutkan, bahwa Nabi (saw) bersabda, “Ya Allah! Berilah Madinah dua kali lipat nikmat yang Engkau berikan kepada Makkah.” (HR. Al-Bukhari)
Tidak heran, selama lebih dari 14 abad, kota Madinah telah menerima banyak pengakuan di seluruh dunia. Bahkan yang terbaru menyebutkan Madinah dinyatakan sebagai kota teraman di dunia untuk pelancong wanita solo (sendiri).
Dilansir dari About Islam pada Kamis (24/2/2022), ini adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh situs asuransi perjalanan InsureMyTrip. Penelitian ini dilakukan di 65 kota di seluruh dunia.
Dengan populasi lebih dari dua juta jiwa, kota suci Madinah menempati urutan pertama dengan skor sempurna menurut persepsi wanita yang telah mengunjungi kota-kota yang terdaftar.
Lima kota teraman di dunia untuk traveler solo wanita adalah sebagai berikut.
1. Madinah, Arab Saudi, 10/10
2. Chiang Mai, Thailand, 9,06/10
3. Dubai, UEA, 9,04/10
4. Kyoto, Jepang, 9,02/10
5. Makau, Cina, 8,76/10
Peringkat khusus ini adalah yang terbaru dalam daftar penghargaan lain yang telah diterima kota Madinah sejauh ini. Pada 2021, Madinah terdaftar di antara kota-kota tersehat di dunia oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kota suci tersebut memenangkan akreditasi setelah tim kunjungan WHO mengatakan kota itu memenuhi semua standar global yang diperlukan untuk menjadi kota yang sehat.
Madinah, kota tersuci kedua Islam, terletak di wilayah Hijaz di barat Arab Saudi, hampir 280 mil sebelah utara Kota Suci Mekah. Al-Masjid an-Nabawi, atau Masjid Nabi Muhammad, adalah daya tarik utama Madinah. Bagian tengah masjid menampung makam Nabi serta makam khalifah Abu Bakar as-Saddiq dan Umar bin al-Khattab.
Meskipun mengunjungi Madinah bukanlah ritus utama haji atau umrah, hati umat Islam selalu rindu untuk mengunjungi kota dan berdoa di masjid Nabawi. Cinta ini datang sebagai jawaban atas doa Nabi Muhammad ketika dia berkata, “Ya Allah! Jadikan kami mencintai Madinah seperti kami mencintai Makkah atau bahkan lebih.” [Muwatta Imam Malik, Hadits no. 4]