REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Volodymyr Zelenskiyy mengajak semua rakyat Ukraina untuk siap membela negara mereka dari pasukan Rusia yang merangsek maju. Pada Selasa (24/2/2022) ia mengatakan pemerintah akan menyediakan senjata bagi yang menginginkannya.
Rusia melancarkan invasi ke darat, udara dan laut Ukraina dalam serangan terbesar satu negara ke negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II. Serangan ini mengkonfirmasi ketakutan negara-negara Barat selama berbulan-bulan.
Zelenskiyy juga meminta masyarakat untuk turun ke jalan untuk menentang perang. Sementara itu pejabat Ukraina mengatakan helikopter Rusia menyerang pangkalan udara militer Gostomel di Kiev. Ukraina menembak jatuh tiga helikopter Rusia itu.
Sementara pejabat perbatasan Ukraina mengatakan militer Rusia mencoba menerobos masuk ke wilayah Kiev dan Zhytomyr di perbatasan dengan Belarusia. Rusia menggunakan sistem roket Grad.
Sebelumnya dilaporkan pihak berwenang wilayah Odessa, selatan Ukraina mengatakan 18 orang tewas akibat serangan rudal. Pada Selasa (24/2/2022) pihak berwenang Kota Brovary mengatakan enam orang juga tewas terbunuh.
Sebelumnya wilayah Ukraina untuk tetap tenang di tengah serangan Rusia. Invasi Rusia ke wilayah Ukraina membuat Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar di Kiev menyiapkan skenario kontingensi.
Termasuk untuk mengevakuasi WNI jika keadaan semakin memburuk. Pasukan Rusia menginvasi Ukraina lewat darat, udara dan laut. Serangan ini mengkonfirmasi kekhawatiran terburuk Barat. Pertama kalinya satu negara menggelar serangan skala besar ke negara lain di Eropa sejak Perang Dunia II.