Jumat 25 Feb 2022 00:45 WIB

Menkes: Transisi Fase Pandemi ke Endemi Perlu Keseimbangan Kesehatan dan Ekonomi

Memasuki masa pemulihan di masa new normal, membutuhkan kerja sama berbagai pihak

Rep: dian fath risalah/ Red: Hiru Muhammad
Kemenkes menilai percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi kunci untuk menekan angka kematian.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kemenkes menilai percepatan vaksinasi Covid-19 menjadi kunci untuk menekan angka kematian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin berpandangan transisi dari fase pandemi menuju endemi bukanlah keputusan sepihak, melainkan membutuhkan pemberitahuan secara resmi dari WHO. Oleh karena itu, saat ini yang dapat dilakukan adalah mengadakan kebijakan-kebijakan yang menyeimbangkan kepentingan kesehatan dan juga kepentingan ekonomi, sehingga Indonesia dapat tetap bertumbuh secara finansial.

Dalam memasuki masa pemulihan di tengah-tengah new normal, membutuhkan kerja sama dari banyak pihak. Ia menegaskan, pemerintah dan Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mempercepat dan memperluas jangkauan program vaksinasi serta mempertahankan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Baca Juga

"Kami mengharapkan kontribusi masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan 5M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, membatasi mobilitas, serta menjauhi kerumunan. Hal ini perlu dilakukan dalam varian Covid-19 apapun. Kami optimis bahwa dengan adanya kolaborasi ini, Indonesia dapat kembali bangkit,”  Budi di Jakarta, Kamis (24/2/2022)

Diketahui, pemerintah tengah bersiap untuk melakukan transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa masa transisi tersebut akan dilakukan secara bertahap dan melalui evaluasi oleh pakar dan ahli.

“Kita akan melakukan transisi secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut,” terang Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Senin (22/2/2022).

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, transisi dari masa pandemi ke endemi tidak bisa dihindari. Bahkan, fakta ilmiah terkini yang menunjukkan bahwa virus corona ini akan ada terus atau menjadi bagian dari kehidupan manusia."Yang disebut dengan endemi itu memang sulit dihindari,” jelasnya.

Menurut Dicky, endemi bukan merupakan kondisi yang tidak mengkhawatirkan. Meskipun, kondisi endemi juga bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.“Bukan berarti tidak berbahaya endemi itu. Endemi itu harus dihindari semaksimal mungkin,” kata dia.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement