Kamis 24 Feb 2022 21:32 WIB

Rumah Zakat Luncurkan Gerakan Saatnya Tumbuh Bersama

Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan kolaborasi

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
 CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyampaikan paparan dalam acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2022 dan Peluncuran Gerakan Saatnya Tumbuh Bersama di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan melalui gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyampaikan paparan dalam acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2022 dan Peluncuran Gerakan Saatnya Tumbuh Bersama di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan melalui gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 23 tahun Rumah Zakat berkarya untuk Indonesia melalui serangkaian program-program pemberdayaan. Memasuki tahun 2022 ini, Rumah Zakat meluncurkan sebuah gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu Saatnya Tumbuh Bersama.

Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan melalui gerakan ini, Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.

Baca Juga

"Alhamdulillah hingga tahun 2021, 42 juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan, tak hanya itu sebanyak 15 persen penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat, keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan," kata CEO Rumah Zakat, Nur Efendi di acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2022 bertema Saatnya Tumbuh Bersama di Gedung Kementerian Agama, Kamis (24/2/2022)

Nur mengatakan, di tahun ini Rumah Zakat menargetkan 20 persen penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan. CEO Rumah Zakat ini juga menjelaskan bahwa Rumah Zakat memiliki fokus pada empat program utama yaitu pemberdayaan, social enterprise, bencana dan kemanusiaan, serta Creating Shared Value (CSV).

Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa. Saat ini terdapat 1,695 Desa Berdaya di 33 provinsi yang masing-masing didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi. Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

"Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 provinsi," ujar Nur.

Ia menambahkan, melalui program social enterprise Rumah Zakat berusaha memaksimalkan potensi yang tersedia. Kemudian dikelola secara profesional sehingga hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial masyarakat. Adapun saat ini program social enterprise yang berjalan adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS.

Di tahun 2021 Rumah Zakat berupaya merespon segala kejadian Bencana dan kemanusiaan yang terangkum dalam 752 aksi baik dalam negeri maupun global dengan mengerahkan 3.335 relawan, dan membantu 322.572 penerima manfaat.

"Kami selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Para relawan di lapangan selalu berkoordinasi dengan tim Basarnas dan juga pemda setempat sehingga aksi yang dilakukan dapat lebih optimal," jelas Nur.

Hingga tahun 2021 dalam rangka membantu menanggulangi dampak Covid-19, Rumah Zakat bersama para donatur berupaya membantu 1.164.096 penerima manfaat terdampak Covid-19 melalui program Bersama Hadapi Corona. Ini mulai dari program edukasi, kesehatan, jaminan sosial, ekonomi dan ketahanan pangan di 27 provinsi, 250 kota dan kabupaten.

Melalui program CSV Partner Rumah Zakat berupaya menyelaraskan seluruh program Rumah Zakat agar memberikan kontribusi pada pencapaian SDGs. "Alhamdulillah bersama donator dan mitra, di tahun 2021 Rumah Zakat berkontribusi pada delapan target dan 29 indikator," ujar Nur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement