REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan Jumat (25/2). IHSG dibuka naik ke level 6.825,37 setelah mengalami penurunan tajam pada perdagangan kemarin sebesar 1,48 persen.
Indo Premier Sekuritas mengatakan penguatan IHSG sejalan dengan indeks di bursa Wall Street yang ditutup menguat semalam. Aksi beli investor terhadap saham teknologi menjadi penopang utama penguatan indeks.
Di dalam negeri, saham-saham teknologi juga menjadi penggerak kenaikan IHSG. ARTO yang masuk dalam daftar saham big cap tercatat menguat sebesar 5,07 persen ke level 16.050. Selain itu, EMTK juga melesat 3,38 persen dan diikuti BUKA yang naik 1,19 persen.
"Berbalik menguatnya indeks di bursa Wall Street yang ditopang oleh aksi beli investor terhadap saham sektor teknologi diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar," kata Indo Premier Sekuritas dalam risetnya, Jumat (25/2).
Selain itu, naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, timah dan batu bara berpeluang menjadi tambahan sentimen positif bagi IHSG. Pagi ini, saham-saham yang berkaitan dengan komoditas tersebut kembali melanjutkan penguatan dengan INCO naik 2,94 persen. ITMG dan PGAS masing-masing menguat 0,30 persen.
Baca juga: Rencana Subsidi Kedelai, Ekonom: Hati-Hati dengan Data Importir
Meski demikian, sentimen ketegangan Rusia-Ukraina disebut masih akan membayangi pergerakan pasar saham, terutama seiring dimulainya invasi Rusia ke Ukraina. Amerika Serikat pun menyatakan akan memberikan sanksi lanjutan untuk mengisolasi Rusia dari perekonomian global.
Di tengah berbagai sentimen tersebut, Indo Premier Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support level 6.770 dan resistance di level 6.870. Beberapa saham yang mendapat rekomendasi beli hari ini antara lain ANTM, ASII, AALI, dan INCO.