Jumat 25 Feb 2022 10:56 WIB

Ditemani Ganjar, Ridwan Kamil-Anies Nikmati Makanan Ini

'Kita memang satu tim'

Ditemani Ganjar, Ridwan Kamil-Anies Nikmati Bubur Ayam
Foto: Diskominfo Jabar
Ditemani Ganjar, Ridwan Kamil-Anies Nikmati Bubur Ayam

REPUBLIKA.CO.ID,KOTA BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menikmati bubur ayam PR di Jalan Homan, Kota Bandung. Ini merupakan bubur ayam langganan dari Ridwan Kamil sejak menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Ridwan Kamil dan Anies Baswedan kompak memesan menu bubur ayam yang sama, yaitu bubur ayam, cakwe, ati ampela, dan telor lengkap dengan empingnya. 

Uniknya, Ridwan Kamil dan Anies makan bubur dengan ditemani oleh Ganjar. Namun Ganjar yang dimaksud bukanlah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Ganjar yang diajak menikmati bubur ayam merupakan musisi asal Kota Bandung. Musisi bernama lengkap Ganjar Noor ini mengiringi Ridwan Kamil dan Anies dengan beberapa lagu.  "Kebersamaan kita karena Urban 20 tadi ada momen yang serius. Nah, sebelum pulang saya ajak dulu ke bubur ayam langganan saya sejak saya menjabat Wali Kota Bandung," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil di Bubur PR, Kota Bandung, Kamis (24/2/2022) malam. 

Sambil makan bubur, kata Ridwan Kamil, dirinya bersama Anies Baswedan membicarakan beberapa hal. Namun bukan urusan politik, melainkan makanan seperti emping, ati ampela, hingga minuman teh botol. "Ngomongin emping, ngomongin teh botol, ngomongin ati ampela," kata pria yang kerap disapa Kang Emil. 

Sementara itu, Anies Baswedan menyebut, bubur yang dimakan bersama Ridwan Kamil sangat enak. Dirinya bersama dengan Ridwan Kamil memiliki kesamaan, yaitu sebagai tim bubur yang diaduk.  "Enak (buburnya). Kita memang satu tim, yaitu tim bubur yang diaduk," kata Anies.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement