Jumat 25 Feb 2022 15:02 WIB

Waspada, Pasca-Gempa Ada Potensi Banjir Bandang di Pasaman Barat

Ada potensi banjir bandang karena ada air menumpuk akibat penimbunan tanah bergeser.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Warga melihat kondisi Masjid Raya Kajai yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan sejumlah bangunan di daerah tersebut rusak.
Foto: Antara/Altas Maulana
Warga melihat kondisi Masjid Raya Kajai yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan sejumlah bangunan di daerah tersebut rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar, mengatakan, ada potensi terjadinya bencana banjir bandang di beberapa titik di Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman. Penyebabnya, menurut Alim, karena gempa bumi yang terjadi tadi pagi membuat ada pergeseran tanah.

Setelah dilakukan susur sungai, menurut Alim, ada terdapat sejumlah sungai yang mengering, karena ada penyumbatan di hulu sungai. Sehingga, berpotensi terjadi banjir bandang.

"Setelah gempa, kami perintahkan tim lakukan susur sungai. Ada potensi banjir bandang karena ada air menumpuk akibat penimbunan tanah yang bergeser," kata Alim, kepada Republika, Jumat (25/2).

BPBD bersama tim gabungan menurut Alim berupaya mencegah supaya bencana banjir bandang ini dapat diantisipasi. Supaya tidak menimbulkan bertambahnya korban.

Dia meminta, masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai supaya lebih waspada dan mengungsi sementara waktu. "Masyarakat untuk tetap waspada," ujarnya.

Gempa bumi mengguncang Pasaman Barat dan sekitarnya sejak tadi pagi. Yang terbesar adalah berkekuatan 6,2 skala richter.

Tak lama usai gempa juga terjadi pergeseran tanah di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement