REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Petenis Rusia Daniil Medvedev menyerukan perdamaian di seluruh dunia setelah hari yang penuh "roller-coaster" ketika dia dikukuhkan sebagai petenis nomor 1 dunia, sementara negara asalnya menginvansi Ukraina.
Juara US Open Medvedev, yang bertanding di Acapulco, Meksiko, beberapa jam setelah kekalahan Djokovic pada perempat final di Dubai yang akan membuat petenis berusia 26 tahun itu menggantikannya di puncak peringkat putra, Senin, mengaku tidak mudah menonton berita mengenai hal itu.
"Dengan menjadi pemain tenis, saya ingin mempromosikan perdamaian di seluruh dunia," kata Medvedev setelah mencapai semifinal turnamen ATP 500 dengan mengalahkan petenis Jepang Yoshihito Nishioka, dikutip dari Reuters, Jumat (25/2/2022).
"Kami bermain di begitu banyak negara berbeda. Saya telah bermain di begitu banyak negara berbeda sebagai junior dan profesional. Tidak mudah mendengar semua berita ini. Saya mendukung perdamaian."
Rekan senegaranya, Andrey Rublev, peringkat ketujuh dunia, berpasangan dengan petenis Ukraina Denys Molchanov untuk memenangi gelar ganda di Marseille pekan lalu.
"Ini luar biasa karena saya pikir orang harus tetap bersama dan itu yang paling penting," kata Medvedev, merujuk pada kolaborasi antara Rublev dan Molchanov.
"Pada saat ini, Anda mengerti bahwa tenis terkadang tidak begitu penting," katanya, sambil menambahkan bahwa dia ingin memenangi pertandingannya.
"Itu jelas tidak mudah untuk dimainkan dan saya senang bahwa saya berhasil memenangi pertandingan. Itu adalah hari yang sedikit seperti roller-coaster."
Rublev mengatakan dia mendapatkan beberapa komentar buruk secara online karena situasi di Ukraina.
"Pada saat-saat ini Anda menyadari bahwa pertandingan saya tidak penting. Ini bukan tentang pertandingan saya, bagaimana hal itu mempengaruhi saya. Apa yang terjadi jauh lebih mengerikan," kata Rublev setelah kemenangannya atas petenis Amerika Mackenzie McDonald di Kejuaraan Dubai Kamis malam.
"Anda menyadari betapa pentingnya perdamaian dunia dan untuk saling menghormati apapun yang terjadi, untuk bersatu. Ini tentang itu. Kita harus menjaga bumi kita dan satu sama lain. Ini adalah hal yang paling penting.”