Jumat 25 Feb 2022 16:13 WIB

HSBC Fasilitasi Reksadana Syariah Berbasis Offshore

Saat ini HSBC Indonesia menawarkan empat produk investasi untuk nasabah premier.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
HSBC Indonesia meluncurkan produk reksa dana Batavia Technology Sharia Equity USD yang bekerjasama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia).
Foto: EPA
HSBC Indonesia meluncurkan produk reksa dana Batavia Technology Sharia Equity USD yang bekerjasama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- HSBC Indonesia meluncurkan produk reksa dana Batavia Technology Sharia Equity USD yang bekerjasama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia). Adapun produk merupakan reksa dana syariah berbasis efek luar negeri (offshore) untuk memenuhi kebutuhan investor yang ingin mendapatkan peluang berinvestasi sektor teknologi global. 

Head of Wealth Development, HSBC Indonesia Verawaty Zhao mengatakan produk ini dikembangkan Batavia melalui kerja sama dengan Franklin Templeton, manajer investasi terkemuka yang memiliki pengalaman dan kemampuan global sebagai technical advisor, sehingga bisa mengoptimalkan return kepada nasabah.

Baca Juga

"Peluncuran produk ini juga sekaligus menunjukkan komitmen HSBC Indonesia untuk memperkuat dan mendiversifikasi produk investasi yang sudah diberikan dalam solusi wealth management kepada nasabah di Indonesia," ujarnya saat webinar, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya saat ini HSBC Indonesia menawarkan empat produk investasi untuk nasabah premier, yakni reksa dana, obligasi, structured products dan investment links fasilitas kredit yang terintegrasi dengan rekening giro dengan jaminan produk investasi yang dimiliki nasabah. 

Adapun produk reksa dana syariah berdenominasi dolar AS merupakan solusi dan opsi bagi investor berinvestasi sektor teknologi dan transformasi digital. "Reksa dana syariah ini bisa dibeli dengan minimum pembelian mulai dari 10.000 dolar AS," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement