Jumat 25 Feb 2022 16:14 WIB

Perang Rusia-Ukraina, PDIP: Dunia Harus Bersatu untuk Hentikan Perang

Konflik yang terjadi antara Rusia vs Ukraina menjadi keprihatinan dunia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang terjadi antara Rusia vs Ukraina menjadi keprihatinan bagi PDI Perjuangan. Sebab, perang Rusia dan Ukraina itu bisa berdampak luas, mematikan peradaban, sehingga dunia harus bersatu hentikan peperangan. 

"PDI Perjuangan menyatakan kekhawatirannya atas perang Rusia-Ukraina yang pasti akan memiliki dampak serius, termasuk perekonomian dunia dan Indonesia," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelum memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, dalam keterangan persnya, Jumat (25/2/2022). 

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua DPP PDIP Prof. Rokhmin Dahuri, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan serta sejumlah kepala daerah wilayah Jawa Timur.  Hasto menjelaskan, perang berdampak buruk karena menambah ketidakpastian baru. Seruan hentikan perang harus segera didorong atas inisiatif Indonesia. 

"Sesuai dengan amanat Pembukaan UUD NRI 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” ujar Hasto. 

Dalam perspektif hukum internasional, jelas Hasto, meskipun apa yang dilakukan Rusia bertujuan membuat keseimbangan regional, namun dengan tindakan perang tetap tidak bisa dibenarkan.  Demikian halnya berbagai kebijakan agresif NATO melalui ekspansi pengaruh dengan memperluas keanggotaannya yang hanya menyebabkan ketegangan dengan Rusia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement