Jumat 25 Feb 2022 16:33 WIB

Invasi Rusia ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Hingga ke Indonesia

Indonesia bisa terancam kebutuhan gandumnya yang selama ini impor dari Ukraina.

Red: Indira Rezkisari
 Orang-orang duduk di kereta bawah tanah Kyiv, menggunakannya sebagai tempat perlindungan bom di Kyiv, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, melepaskan serangan udara ke kota-kota dan pangkalan militer dan mengirim pasukan dan tank dari berbagai arah dalam sebuah langkah yang dapat menulis ulang lanskap geopolitik dunia.
Foto: AP/Zoya Shu
Orang-orang duduk di kereta bawah tanah Kyiv, menggunakannya sebagai tempat perlindungan bom di Kyiv, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, melepaskan serangan udara ke kota-kota dan pangkalan militer dan mengirim pasukan dan tank dari berbagai arah dalam sebuah langkah yang dapat menulis ulang lanskap geopolitik dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dedy Darmawan Nasution, Intan Pratiwi, Antara

Invasi Rusia ke Ukraina mengancam upaya negara-negara di dunia dalam menjaga ketahanan pangan global. Ketahanan pangan global, yang terancam akibat disrupsi selama pandemi Covid-19, kini semakin terancam akibat invasi ini.

Baca Juga

Konflik bersenjata merupakan salah satu faktor utama kerawanan pangan, dan konflik berkepanjangan dapat mengakibatkan kerawanan pangan global. “Ketahanan pangan global diwujudkan lewat sebuah sistem pangan yang terintegrasi antara negara-negara di dunia melalui perdagangan terbuka. Invasi ini tentu mengganggu berjalannya perdagangan sektor pertanian, distribusi dan juga logistik antar negara, terutama di dan dari Ukraina,” kata Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, Jumat (25/2/2022).

Felippa menambahkan, keselamatan dan kecukupan pangan rakyat Ukraina perlu menjadi prioritas saat ini. Hancurnya beberapa fasilitas strategis di negara tersebut tentu mengganggu kelancaran distribusi pangan.