Jumat 25 Feb 2022 17:24 WIB

Gubernur Babel Minta Jangan Tunda Kurikulum Merdeka

Gubernur menilai kurikulum merdeka adalah penyaring minat dan bakat siswa

Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan mendorong kurikulum merdeka untuk tidak ditunda-tunda penerapannya.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan mendorong kurikulum merdeka untuk tidak ditunda-tunda penerapannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan mendorong kurikulum itu untuk tidak ditunda-tunda penerapannya, karena ia menilai isi kurikulum tersebut positif dan cocok dengan situasi saat ini.

"Saya sampaikan, jangan ditunda pemakaian Kurikulum Merdeka, ini kunci, karena kurikulum ini adalah penyaring minat dan bakat kalian," kata Erzaldi Rosman dalam siaran persnya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Juga tak kalah pentingnya kata pria peraih penghargaan pendidikan dari PGRI tahun 2021, pemprov berkeinginan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Babel yang unggul dan berdaya saing global, sehingga dapat membangun Babel lebih maju.

Hal itu ia tegaskan di hadapan para siswa SMA Setia Budi Sungailiat, Kabupaten Bangka dalam rangka kunjungannya ke sekolah tersebut, Jumat (25/2/22). Dia mengungkap, berkunjung ke sekolah-sekolah di Babel untuk mengetahui apa kendala serta solusi yang akan diambil untuk masing-masing sekolah.

"Saya akan kunjungi ke setiap sekolah di Babel, baik itu sekolah negeri, swasta maupun pesantren. Sehingga cita-cita saya memajukan SDM di Babel ini bisa terwujud," ungkap gubernur.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Bang ER menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Babel, agar segera merenovasi gedung sekolah, termasuk Setia Budi yang sudah uzur, dengan syarat tidak merubah keaslian gedung tersebut.

Sedangkan untuk mengetahui minat dan bakat siswa, khusus kelas 12, ia memberi ide harus mendapatkan tes psikologi untuk mendapatkan minat dan bakat siswa tersebut. "Semua biaya ditanggung Pemprov, karena kita ingin mendapatkan SDM yang berkualitas, supaya kita menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," tegas gubernur.

Waktu yang singkat ini dipergunakan gubernur juga untuk sesi tanya jawab, agar mengetahui keinginan para siswa terhadap daerah, dengan harapan keinginan para siswa dapat tersalurkan.

Kepala Sekolah Setia Budi, Wandi Wardoyo mengucapkan banyak terimakasih atas kedatangan Gubernur Erzaldi yang menyempatkan dirinya untuk meninjau sekolah karena kedatangan orang nomor satu di Babel ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Setia Budi.

Kehadiran gubernur, membuat para siswa dapat mengenal Gubernur Erzaldi lebih dekat. "Ini kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Setia Budi, karena Gubernur Erzaldi telah menyempatkan untuk hadir bersama kami di sini," ungkap kepala sekolah dengan rasa gembira dan diiringi tepuk tangan para siswa.

Menurut Wandi, sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1960, dengan nama Cing Kuang Kun. Pada tahun 1975, baru berdiri SMA Setia Budi, dan akibat pengaruh politik pada zaman itu, maka Sekolah Setia Budi terbagi dua, satu untuk siswa pribumi dan satu lagi untuk siswa asal keturunan Tionghoa.

"Yang sekolah di Lokacin itu anak-anak keturunan Tionghoa, walaupun demikian, sekolah ini menekankan budaya wawasan kebangsaan, mengedepankan sikap toleransi yang kental kepada siswa-siswa kami sesuai warisan pendahulu kami," ujarnya.

Oleh sebab itu, anak-anak yang sekolah di Setia Budi terdiri berbagai suku dan agama. Kehadiran gubernur menurut kepala sekolah merupakan momen yang langka dan sangat ditunggu-tunggu para guru dan siswa.

"Kami berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, tetapi masih ada pertemuan - pertemuan selanjutnya," harap Kepsek.

Usai berdialog dengan para siswa, gubernur meninjau kelas, untuk mengetahui kondisi gedung sekolah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement