Jumat 25 Feb 2022 18:56 WIB

Penyaluran Pembiayaan Investree Syariah Naik 50 Persen pada 2021

Investree Syariah kembali menjadi Midis SBSN pada tahun ini.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Investree Radhika Jaya
Logo PT Investree Radhika Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investree Syariah optimistis dapat meningkatkan kinerja pada 2022. Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi menyampaikan di tengah pandemi yang masih berlangsung, Investree berhasil mempertahankan capaian positif.

"Target 2021 bisa terlampaui dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan yang baik," katanya dalam keterangan pers, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Hingga akhir 2021, Investree Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp 320 miliar, naik 50 persen (yoy). Angka tersebut berkontribusi sebesar enam persen terhadap keseluruhan portofolio pembiayaan di Investree kepada 168 penerima pembiayaan.

Adrian mengatakan, terdapat 28 ribu Pemberi Pembiayaan baik individu maupun institusi selama 2021. Pada tahun ini, Investree Syariah sangat optimistis tetap dapat meningkatkan kinerja.

Untuk mendongkrak kinerja, Investree Syariah telah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya fokus pada pembiayaan ekosistem dengan menambah mitra strategis dan menambah variasi produk syariah supaya mampu menjawab lebih banyak kebutuhan masyarakat.

"Selain itu memperluas kekuatan pembiayaan dari jajaran Pemberi Pembiayaan Institusi yang solid, serta memelihara kualitas dan proses pembiayaan di Investree Syariah," katanya.

Investree Syariah juga kembali menjadi Midis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2022. Termasuk pada seri terbaru yang diluncurkan, yakni SR016. Investree telah menjadi Midis sejak akhir 2018.

Sukuk Ritel seri SR016 dengan tema Pilihan Berharga untuk Semua Generasi telah memulai masa penawaran pada hari ini hingga 17 Maret 2022. SR016 dapat menjadi alternatif investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, aman, mudah, terjangkau, dan penuh manfaat bagi masyarakat Indonesia hingga masa mendatang.

Karena merupakan instrumen investasi syariah, SR016 dipasarkan di bawah layanan Investree Syariah. Investree Syariah sendiri telah ikut mendistribusikan Sukuk Ritel sejak seri SR012 pada Februari 2020 dan terdapat peningkatan hasil penjualan hingga delapan kali lipat sampai SR015 pada Agustus 2021.

"Artinya, komitmen Investree dalam memajukan keuangan syariah di Indonesia tidak main-main," katanya.

SR016 dibuat dengan mengacu pada struktur akad-akad syariah dan dituangkan ke dalam dokumen hukum penerbitan. Bagi investor syariah domestik, SR016 dapat memperkaya alternatif instrumen investasi syariah dan mendiversifikasi portofolio investasi secara efektif.

Dengan tingkat imbalan tetap 4,95 persen per tahun, SR016 dapat dipesan secara terjangkau mulai dari Rp 1 juta. Ia berharap dapat melanjutkan peranan dalam memperkuat perekonomian melalui aktivitas investasi aktif dan berkelanjutan oleh masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement