Wali Kota Malang Pantau Distribusi Minyak Curah di Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Malang, Sutiaji beserta jajarannya meninjau kegiatan distribusi minyak curah di Sentra Industri Keripik Tempe Sanan, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, Jumat (25/2/2022). | Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji beserta jajarannya meninjau kegiatan distribusi minyak curah di Sentra Industri Keripik Tempe Sanan, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, Jumat (25/2/2022). Distribusi minyak curah ini merupakan program dari pemerintah pusat.
Menurut Sutiaji, kegiatan distribusi minyak curah ini tidak lepas dari kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng dalam kurun waktu terakhir. Kondisi tersebut memberikan dampak yang luar biasa dan berimbas bagi para pelaku usaha. "Tanpa terkecuali di Kota Malang," kata Sutiaji.
Kondisi tersebut turut menjadi perhatian dan kekhawatiran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Apalagi Kota Malang merupakan salah satu kota yang identik dengan sentra UMKM. Di samping itu, juga ada beberapa produk UMKM yang sudah masuk tingkat nasional dan menjadi identitas dari Kota Malang.
Sentra Industri Keripik Tempe Sanan merupakan salah satu industri yang sangat membutuhkan minyak goreng sebagai bahan bakunya. Kenaikan harga minyak goreng tentu menyulitkan para pelaku usaha dalam memenuhi permintaan para konsumen. Kondisi ini diperparah dengan naiknya harga kedelai pada beberapa waktu terakhir.
Dengan adanya bantuan minyak curah, Sutiaji pun memberikan apresiasinya kepada BUMN yang sudah memberikan subsidi dalam kegiatan distribusi minyak curah. Sebagai informasi, Kota Malang akan mendapatkan 24 ribu liter minyak curah secara bertahap. "Dan hari ini 8.000 liter, ini pertama kami drop di sini," ungkapnya.
Selanjutnya, Sutiaji meminta Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) untuk menyediakan tandon minyak curah. Dari sarana ini, minyak curah nantinya didistribusikan kepada sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sutiaji berharap keberlangsungan IKM dan UMKM di Kota Malang bisa mendapatkan perhatian khusus. Hal ini karena peran dan sumbangsih yang besar dalam membangkitkan serta menggeliatkan perekonomian Kota Malang. Sebab itu, dia meminta Sekda Kota Malang untuk segera berkirim surat lagi kepada pemerintah pusat mengenai peran penting IKM dan UMKM sehingga harus mendapatkan perhatian khusus.