UNS Soroti Satu Tahun Gibran Pimpin Solo
Red: Muhammad Fakhruddin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memasuki mobil dinas usai melakukan kunjungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/1/2022). Menurut hasil survei Charta Politica terhadap 800 responden periode 28 September-3 Oktober 2021 elektabilitas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tertinggi di Jawa Tengah dengan presentase 52,8 persen mengalahkan sejumlah tokoh seperti Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dengan 10 persen hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 6,5 persen. | Foto: Antara/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyoroti masa satu tahun Gibran Rakabuming Raka memimpin Kota Solo, Jawa Tengah.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan selama satu tahun memimpin Solo, Gibran dianggap bergerak cepat dalam melakukan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal. "Koordinasi internal yang telah berhasil Gibran lakukan contohnya dalam hal penataan birokrasi di Pemerintahan Kota Surakarta," katanya pula, Jumat (25/2/2022).
Bahkan, dikatakannya, Gibran dianggap memiliki daya pikat tersendiri, terbukti dari banyaknya tokoh nasional yang datang dan mengunjungi Gibran. "Banyak yang datang dari Jakarta ke Solo hanya untuk ngangsu kawruh ke Mas Gibran," katanya lagi.
Selain itu, dikatakannya, Gibran juga memiliki kepedulian tinggi terhadap ekonomi kerakyatan, khususnya perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Solo. "Bahkan, Mas Gibran berhasil membuat UMKM binaan bisa mengekspor produk hingga ke Eropa meski situasi masih pandemi seperti ini," katanya.
Ia menilai kerja cepat Gibran dalam menghadapi berbagai persoalan di Kota Solo memberikan terobosan yang berdampak luar biasa bagi warga. Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Gibran, ia meyakini meski satu tahun kepemimpinan Gibran belum bisa diukur seberapa besar tingkat keberhasilannya, tahun selanjutnya prestasi yang dapat ditorehkan Gibran akan terus meningkat seiring dengan partisipasi positif publik masyarakat Solo.
"Harapannya kebijakan Gibran dapat lebih sejahtera, guyub, dan adaptif dengan segala perkembangan yang begitu cepat dalam revolusi industri dan era disrupsi ini," katanya lagi.