Jumat 25 Feb 2022 21:41 WIB

Kembali Positif Covid-19, John Mayer Tunda Rangkaian Tur

John Mayer dan sejumlah personil bandnya dinyatakan positif Covid-19.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
John Mayer dan sejumlah personil bandnya dinyatakan positif Covid-19.
Foto: AP/Chris Pizzello/Invision
John Mayer dan sejumlah personil bandnya dinyatakan positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- John Mayer mengumumkan bahwa rangkaian tur Sob Rock di beberapa negara terpaksa ditunda. Hal itu lantaran dirinya dan beberapa personil band positif Covid-19.

“Semakin banyak personil band yang dinyatakan positif Covid hari ini, termasuk aku. Ini berarti kami harus menjadwal ulang empat pertunjukan berikutnya,” kata Mayer dalam unggahannya di Instagram.

Baca Juga

Pelantun “New Light” itu kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penggemar dan semua pihak yang merasa dirugikan atas penundaan tur. Menurutnya, penundaan tur juga membuat dia sedikit frustasi karena bulan lalu Mayer juga sempat positif Covid.

“Ini menyedihkan bagi semua orang di band dan kru, dan menyisakan pertanyaan mengapa saya di tes positif dua kali selama dua bulan ini,” kata Mayer seperti dilansir dari People, Jumat (25/2/2022).

Ia juga menginformasikan kepada 5,5 juta pengikutnya di Instagram bahwa ia hanya menderita gejala ringan, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Ia juga berjanji akan mempersembahkan pertunjukan terbaik di tur selanjutnya.

“Kami akan mempersembahkan apa yang kami bisa di acara mendatang, segera setelah kami beristirahat dan bisa berkumpul lagi,” kata Mayer.

Pada tur di Washington, Rabu, Mayer muncul di panggung untuk pertunjukan akustik dengan secangkir teh dengan dibalut mantel. Ia juga mengatakan bahwa dirinya mulai merasa sakit tenggorokan sore kemarin.

Sebelumnya pada Januari, John Mayer juga dinyatakan positif Covid-19. Karenanya, dia terpaksa absen tampil bersama bandnya, Dead & Company, di konser Playing In The Sand. Konser Playing in The Sand Dead & Company dijadwalkan digelar pada 7-10 Januari dan 13-16 Januari di Riviera Cancun, Meksiko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement