Jumat 25 Feb 2022 21:45 WIB

Penyaluran BST di Indramayu Bersamaan dengan Kegiatan Vaksinasi Covid-19

Warga menerima BST untuk Januari, Februari, dan Maret

Rep: lilis sri handayani/ Red: Nur Aini
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Penyaluran BST di Indramayu dilakukan bersamaan dengan vaksinasi Covid-19
Foto: Republika/Abdan Syakura
Vaksinator menyiapkan vaksin Covid-19 (ilustrasi). Penyaluran BST di Indramayu dilakukan bersamaan dengan vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia terus menyalurkan Bantuan Sembako Tunai (BST) Program Sembako Tahap I Tahun 2022 di berbagai daerah di Kabupaten Indramayu. Penyaluran tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi Covid-19.

Secara keseluruhan ada 116.058 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Indramayu yang menerima bantuan sembako dalam bentuk uang tunai itu. Adapun besarannya mencapai Rp 200 ribu per bulan. Para KPM menerima bantuan uang tunai tersebut secara sekaligus untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret. Dengan demikian, setiap KPM menerima uang sebesar Rp 600 ribu.

Baca Juga

 

Penyaluran BST itu salah satunya seperti yang dilakukan di sejumlah desa di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Jumat (25/2). Dalam kesempatan itu, dilakukan pula penjaringan bagi masyarakat atau KPM yang belum melaksanakan vaksinasi, baik dosis pertama, kedua maupun vaksin booster.

 

‘’Bagi KPM yang belum vaksin, langsung dilakukan vaksinasi di tempat oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Lelea dan Puskesmas Tugu,’’ ujar Camat Lelea, Tanti Widyasari, saat ditemui tengah melakukan monitoring penyaluran BST tersebut.

 

Tanti menyebutkan, BST menyasar 2.789 KPM yang tersebar di 11 desa di wilayah Kecamatan Lelea. Dia berharap, keberadaan BST itu dapat membantu meringankan beban warganya yang kurang mampu.

 

Tanti pun memberikan sosialisasi kepada para KPM agar BST yang mereka terima sebesar Rp 600 ribu dapat dibelanjakan di warung atau toko untuk membeli sembako. dengan demikian, uang tersebut bisa memenuhi kebutuhan pangan dan gizi KPM.

 

‘’Kami berharap BST tersebut dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga yang mengandung unsur karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral,’’ kata Tanti.

Baca juga:

Sebanyak 2000 Ekor Kucing Disterilisasi Setiap Tahunnya

UNHCR Minta Negara Tetangga Ukraina Buka Perbatasan

Wagub Riza Minta Warisan Program Anies Dilanjutkan pada 2023

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement