Pemkab Bantul Ajak Petani Terus Berinovasi Optimalkan Hasil Pertanian
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Bantul Ajak Petani Terus Berinovasi Optimalkan Hasil Pertanian (ilustrasi). | Foto: Antara/Abriawan Abhe
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajak para petani di daerahnya terus berinovasi agar mampu mengoptimalkan hasil pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan pertanian menjadi sektor yang menjanjikan di masa depan dan dibuktikan saatpandemi COVID-19 ini tetap bertahan dengan pertumbuhan di angka empat persen.
"Oleh karena itu, saya mengajak kepada petani agar terbuka menerima inovasi baru sebagai langkah optimalisasi hasil pertanian di Kabupaten Bantul untuk kesejahteraan petani," katanya, Jumat (25/2/2022).
Menurut Bupati, Kabupaten Bantul sebagai kabupaten penyangga ketersediaan pangan nasional (food estate) harus terus berupaya meningkatkan inovasi dalam pertanian, tidak hanya padi, namun juga komoditi lain, salah satunya buah-buahan.
Seperti di wilayah Pedukuhan Srunggo, Desa Selopamioro, Imogiri yang telah dilaksanakan budidaya pertanian organik tanaman buah jambu kristal dan pepaya calina, hasil kerja sama kelompok tani dengan Gerakan Tanah Sehat (GTS).
Bupati Bantul mengatakan, bahwa Kabupaten Bantul saat ini memiliki total lahan pertanian berupa sawah seluas 14.000 hektare, sementara total luasan lahan pekarangan mencapai sekitar 20.000 hektare. "Harapannya lahan pekarangan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya dengan cara-cara yang baru agar menghasilkan," katanya.
Bupati juga mengatakan pertanian itu adalah ilmu alam, yang harus ada temuan-temuan baru. "Kita tidak bisa membudidayakan pertanian dengan cara lama yang ketinggalan jaman, ada penelitian, ada temuan baru, yang jika diterapkan hasilnya lebih bagus," kata Abdul.