Sabtu 26 Feb 2022 00:50 WIB

Luhut: RS Sanglah akan Dijadikan Zero Quarantine

Kebijakan zero quarantine ini guna menunjang wisatawan di Bali.

Red: Nidia Zuraya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang mempersiapkan RSUP Sanglah untuk zero quarantine guna menunjang wisatawan di Bali.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang mempersiapkan RSUP Sanglah untuk zero quarantine guna menunjang wisatawan di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedang mempersiapkan RSUP Sanglah untuk zero quarantine guna menunjang wisatawan di Bali.

"Kami mau laporkan hasil keputusan tadi apakah mau buka nol karantina (di Bali). Tadi kami sudah lihat, kalau nanti zero quarantine, rumah sakit harus siap, dan tadi kami lihat rumah sakit Sanglah sudah jauh lebih siap," kata Luhut saat ditemui di Desa Padangsambian Kaja, Kota Denpasar, Bali, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga

Saat kunjungannya di RSUP Sanglah, Luhut mengatakan akan memastikan seluruh fasilitas siap untuk dioperasikan. Fasilitas tersebut berupa intensive care unit (ICU), penyakit dalam dan jantung yang dalam kondisi bagus.

"Nah kalau ini betul-betul sudah siap, mungkin akan mempercepat prosesnya. Tadi dengan Pak Gubernur sudah diskusi, dan semua kerja terintegrasi, nanti baru kata akhir dari Presiden, nanti kami laporkan Senin, kapan mau buka Bali ini tanpa karantina," ucapnya.

Selain mempercepat proses peningkatan fasilitas rumah sakit, kata Luhut, bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang ke Bali tidak diperbolehkan menggunakan visa sponsor atau yang berasal dari pihak ketiga.

Sementara itu, ke depannya penerapan visa on arrival (VoA) akan diaktifkan kembali. "Selain mempersiapkan Bali tanpa karantina, orang (wisatawan) datang ke sini (Bali), visanya tidak boleh pakai sponsor-sponsor, pakai VoA," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement