Saat ini, investasi aset kripto sedang menjadi perhatian publik sebagai instrumen investasi yang memberikan peluang keuntungan jangka panjang. Tak heran, berbagai proyek-proyek aset kripto berbasis teknologi blockchain selalu ditunggu oleh masyarakat, termasuk investor pemula.
Menjawab penantian para penggiat investasi, Token NanoByte (NBT) kini siap diperjualbelikan. Token yang didukung oleh Sinarmas dan Tokocrypto ini juga menyediakan model token hybrid unik yang mengkombinasikan Centralized Finance (CeFi) dan Decentralized Finance (DeFi). Token NBT adalah proyek token kripto utama berafiliasi dengan Nanovest— digital marketplace investasi aset digital yang menawarkan lebih dari 2000 saham global dan lebih dari 100 aset kripto.
Baca Juga: NFT Kian Populer, Rata-rata Transfer Harian Tinggi dan Meningkat 600% Sejak Juli!
Melansir dari dalam keterangan pers yang diterima di Sumedang, Jumat (25/2/2022), NBT merupakan aset kripto berbasis token yang dibangun diatas ekosistem Binance Smart Chain dan menggunakan standar BEP-20 dengan total suplai maksimal token beredar sebanyak 10 miliar token.
NBT juga bertujuan untuk menjadi perantara yang menghubungkan aset kripto ke produk financial services tradisional/konvensional. Sementara dompet kripto bertujuan dapat diaktivasi untuk mengakses produk seperti kartu kredit, asuransi, dan produk financial services lainnya.
Dalam perjalanan peluncuran NBT, kegiatan community building sudah berlangsung sejak Oktober 2021 dengan jumlah partisipan Private Sale 5 kali lipat melebihi ekspektasi. Lalu, di bulan November 2021, saat aplikasi investasi Nanovest versi Beta diluncurkan, juga mendapatkan apresiasi sangat tinggi, lebih dari 2 juta unduhan dalam waktu kurang dari satu bulan sejak peluncuran pertama.
Pada 22 Februari 2022, NBT juga telah sukses menyelenggarakan acara Nanoverse Summit 2022 bertajuk 'Rumble in the Crypto, NFT, and Metaverse Jungle' yang dihadiri berbagai pembicara luar biasa. Membahas tentang industri kripto dan blockchain di Indonesia serta diskusi berbagai isu seputar investasi dan uang digital, hingga peluncuran NBT IDO di KrystalGo dan TokoCrypto.
Acara ini dihadiri oleh Jerry Sambuaga (Wakil Kementerian Perdagangan Indonesia), Teguh Kurniawan Harmanda (Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia—ASPAKRINDO), Asih Karnengsih (Chairwoman of Indonesia Blockchain Association), Fuganto Widjaja (CEO of Sinarmas Financial Services Group), Uya Kuya (Selebriti dan Crypto Investor), Jeffry Jouw (Influencer, Founder of USS Feed & Karafuru NFT Project), Arnold Poernomo (Selebriti, NFT Degen), serta deretan panelis ternama lainnya.
Baca Juga: Laporan Terbaru! Milenial di Amerika Pilih Aset Kripto Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Finansial
Satu hari setelah Nanoverse Summit 2022, Token NBT juga telah melakukan Initial DEX Offering (IDO) di platform KrystalGo. Dalam periode whitelist sebelum IDO di KrystalGo dibuka untuk publik, kuota whitelist terjual habis hanya dalam kurun waktu kurang dari 2 hari. Tim NBT mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada publik atas antusiasme dan dukungan yang luar biasa terhadap IDO NBT.
Selanjutnya, sesuai dengan regulasi aset kripto di Indonesia, NBT pun akan segera hadir melalui platform DeFi PancakeSwap pada nanti malam pukul 19.00 WIB dengan harga NBT yang tetap terjangkau dan dapat diikuti oleh seluruh partisipan yang belum mengikuti Private Sale dan IDO sebelumnya.
“Kami berharap NBT bisa memberikan akses keuangan ke seluruh lapisan masyarakat baik di Indonesia maupun global. Listing di PancakeSwap merupakan awal perjalanan NBT, karena setelah ini masih ada listing di centralized exchange lain nya dan tim akan terus mengembangkan utilitas NBT" ujar Hutama Pastika, CEO dari Token NBT Project.
Proyek NBT akan terus dikembangkan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. NBT yang didukung penuh oleh Sinarmas Financial Services Group ini berkomitmen menjadikan NBT sebagai token multi-fungsi serta membuat aset kripto menjadi lebih dikenal di Indonesia.