REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT--Korban meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang di Kabupaten Pasaman Bara, Provinsi Sumatra Barat bertambah. Pada Sabtu (26/2/2022) petang, jumlah korban meninggal yang tercatat menjadi 9 orang.
Korban meninggal berasal dari Kabupaten Pasaman Barat 4 korban jiwa, dan 5 jiwa dari Kabupaten Pasaman. Kalaksa BPBD Pasaman, Alim Bazar, mengatakan selain jumlah korban meninggal yang bertambah, masih ada warga Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman yang masih hilang.
"Masih ada lima warga yang belum diketahui keberadaannya," kata Alim, Sabtu (26/2/2022). Alim Bazar menyebut kemungkinan orang-orang yang belum ditemukan ini terseret arus sungai. Sungai Batang Timah di Kecamatan Talamau yang berada di dekat Gunung Talamau ini sempat mengalami banjir bandang.
"Tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian," ujar Alim.
Gempa bumi mengguncang Sumatra Barat Jumat (25/2/2022) pagi. Gempa magnitudo 6,2 ini bersumber dari koordinat 0.14 LU-99.99 BT. Tepatnya di timur laut Kabupaten Pasaman Barat. Gempa ini terasa ke berbagai daerah di Sumatra Barat.
Seperti di Pasaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Tanah Datar, Padang Panjang dan Kota Padang.
Saat ini ribuan warga yang kehilangan rumah mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah titik.
Bantuan untuk kebutuhan korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat terus berdatangan. Pada Sabtu (26/2/2022), Menteri Sosial Tri Rismaharini, berkunjung ke lokasi bencana dan menyapa pengungsi yang kehilangan rumah. Mensos menjanjikan akan menyiapkan lumbung sosial di daerah terdampak gempa.