Sabtu 26 Feb 2022 21:49 WIB

94 Warga Kabupaten Kupang Mengungsi karena Terdampak Banjir

Pemerintah Kabupaten Kupang telah membuka satu dapur umum.

Warga melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kota Kupang, NTT, Rabu (23/2/2022). Hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (22/2) hingga Rabu 23/2) tersebut mengakibatkan tanggul jebol dan sebanyak 84 rumah terendam banjir.
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warga melintasi banjir yang menggenangi permukiman di Kota Kupang, NTT, Rabu (23/2/2022). Hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (22/2) hingga Rabu 23/2) tersebut mengakibatkan tanggul jebol dan sebanyak 84 rumah terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID,KUPANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebutkan 94 warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur mengungsi ke Gereja Rehobot Oelio setelah banjir mengenangi rumah mereka.

"Warga yang terdampak banjir di Kelurahan Merdeka terdapat 30 KK (Kepala Keluarga) atau 94 jiwa mengungsi ke Gereja Rehobot Oelio setelah rumah mereka terendam banjir," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Sane di Kupang, Sabtu (26/2/2022).

Ia mengatakan luapan air dari kawasan irigasi persawahan Oelio dengan debit yang cukup besar mengenangi pemukiman warga di RT15 dan RT16 Kelurahan Mereka.

Dia menjelaskan volume air yang cukup besar lalu mengenangi seluruh rumah warga, sehingga mereka, termasuk anak-anak danpara lansia, mengungsi.

Pemerintah Kabupaten Kupang telah membuka satu dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana alam yang mengungsi ke Gereja Rehobot Oelioitu. "Pemerintah juga telah mendistribusikan sejumlah bantuan bagi kebutuhan pengungsi, seperti tikar dan kasur untuk tidur selama berada di lokasi pengungsian," katanya.

Pemerintah Kabupaten Kupang juga telah membuka posko kesehatan di lokasi pengungsian untuk mengantisipasi apabila terdapat warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement