Ahad 27 Feb 2022 05:05 WIB

Keinginan Pejuang Kanker Bangun Masjid di Luton

Keinginan dan harapan pejuang kanker bangun masjid di Luton.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET
Foto: Republika/Yogi Ardhi Cahyadi
ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET

REPUBLIKA.CO.ID, LUTON -- Pejuang kanker, Amani Liaquat (23 tahun) dari Luton, Bedfordshire, menderita glioblastoma multiforme (GBM), kanker otak, dan meninggal pada Senin (21/2). Dia didiagnosis setelah menderita kejang di hari ulang tahunnya pada April 2020.

Ayahnya, Khuram Liaquat mengatakan, keinginan terakhirnya adalah agar sebuah masjid dibangun atas namanya. Khuram mengatakan dia sangat tersentuh dengan penggalangan dana untuk masjid, sumur dan sekolah yang akan dibangun di negara berkembang, mungkin Uganda, telah mengumpulkan 81 ribu pound  dari target 100 ribu pound hanya dalam beberapa hari.

Baca Juga

"Keinginannya untuk membuat perubahan, tidak hanya dalam hidupnya, tetapi (untuk) semua orang yang mengalami rasa sakit yang sama, dengan kanker otak terminal dan kanker otak lainnya, telah membuat saya sangat bangga," kata Khuram dilansir dari laman BBC pada Sabtu (26/2)

"Saya kehilangan seorang putri yang cantik. Tetapi saat ini saya hanya menikmati gelombang kegembiraan dan kebanggaan atas apa yang telah dicapai putri saya yang cantik," lanjutnya. 

Dia juga mengumpulkan lebih dari 37 ribu pound untuk badan amal Penelitian Tumor Otak dan berbicara untuk lebih menyadari kondisi tersebut.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement