Ahad 27 Feb 2022 07:11 WIB

Penuh Haru, Dua Pemain Asal Ukraina Menangis Jelang Everton Vs Manchester City

Pemain City Oleksandr Zinchenko dan pemain Everton Vitaly Mykolenko menangis.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Manchester City Oleksandr Zinchenko (kiri) dan pemain Everton Vitaly Mykolenko (kanan) berpelukan jelang laga kedua tim, Sabtu (26/2/2022). Kedua pemain adalah warga Ukraina.
Foto: Dok. IG Vitaly Mykolenko
Pemain Manchester City Oleksandr Zinchenko (kiri) dan pemain Everton Vitaly Mykolenko (kanan) berpelukan jelang laga kedua tim, Sabtu (26/2/2022). Kedua pemain adalah warga Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Ada momen sedih jelang pertandingan Manchester City melawan Everton dalam pertandingan Liga Inggris, di Stadion Goodison Park, Ahad (27/2/2022) dini hari WIB. Pemain Manchester City Oleksandr Zinchenko dan pemain Everton Vitaly Mykolenko menangis saat menunjukkan dukungan kepada negaranya Ukraina jelang pertandingan.

Seperti diketahui Ukraina sedang digempur oleh pasukan Rusia. Warga Ukraina kini sedang berada dalam ancaman rudal-rudal pasukan Rusia. Dan kedua pemain tersebut dimasukkan ke dalam bangku cadangan di Goodison Park setelah terjadinya invasi Rusia ke Ukraina. Kedua klub menawarkan gerakan dukungan Ukraina.

Baca Juga

Dilansir dari Fox Sport, momen mengharukan terlihat ketika kedua pemain tersebut berpelukan selama pemanasan. Zinchenko terlihat diliputi perasaan emosional saat berpelukan di tengah lapangan. Para pemain Everton juga membentangkan bendera Ukraina di sekeliling mereka sebagai bentuk dukungan moral kepada Ukraina.

Sementara semua pemain Manchester City mengenakan kaus bertuliskan ‘No War’ di atas perlengkapan latihan. Mereka juga membentangkan bendera Ukraina sebagai bentuk dukungan moral. Gerakan tersebut membuat warga Ukraina yang bermain untuk kedua klub terebut menangis, berdiri dan bertepuk tangan.

Mykolenko juga tampak emosional saat tertangkap kamera di bangku cadangan Everton. Zinchenko sempat mengunggah status di instagram pribadinya minggu lalu yang berbunyi “Kematian yang paling menyakitkan”. Postingan tersebut ia tujukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin namun kemudian dihapus.

Zinchenko juga menyebut Putin sebagai monster. Namun ia mengeklaim keputusan menghapus unggahan bukan kehendaknya tetapi atas keputusan pemantau instagram. Pelatih Manchester City Pep Guardiola pekan lalu menyampaikan rasa prihatinnya kepada pemainnya tersebut.

“Dia (Zinchenko) khawatir. Negara tempat dia dilahirkan, keluarga dan teman-teman, orang-orang yang terbunuh, bagaimana perasaan Anda? Tim dan klub dekat dengannya dan akan mendukungnya. Tentu saja, dia mendapat dukungan kami. Orang-orang yang tidak bersalah sedang sekarat dan dia tahu kita ada di sini. Mereka adalah berita utama di seluruh dunia dan dia khawatir tetapi dia pria yang kuat, dan tentu saja tidak mudah,” kata Guardiola.

City memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0 dalam laga tersebut berkat gol Phil Foden pada delapan menit jelang waktu normal berakhir. Kemenangan ini membuat The Citizen unggul enam poin dari Liverpool di peringkat kedua.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement