Ahad 27 Feb 2022 09:37 WIB

Bus Sarat Penumpang Tertabrak Kereta Api di Tulungagung

Evakuasi terhadap korban kecelakaan itu masih berlangsung.

Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Sebuah bus pariwisata yang sarat penumpang tertabrak kereta api saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (27/2/2022). Peristiwa tabrakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, dan mengakibatkan empat orang tewas, belasan lainnya luka-luka.

Hingga berita ini ditulis, evakuasi terhadap korban kecelakaan itu masih berlangsung. Saksi mata Imam yang melihat langsung detik-detik kecelakaan menuturkan bahwa bus pariwisata milik PO Harapan Jaya itu tertabrak KA Rapih Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri. "Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho)," tutur Imam.

Baca Juga

Saat itu, menurut dia, sebenarnya ada tiga bus pariwisata milik PO Harapan Jaya yang berangkat berombongan membawa karyawan toko plastik di Desa Ketanon. Bus pertama yang juga sarat penumpang berhasil melintas dengan selamat. Namun, giliran bus kedua, pada saat bersamaan sedang melaju kereta api Rapih Dhoho dengan kecepatan sedang. Bus berusaha segera melaju. Namun, karena jarak sudah dekat, bagian belakang bus pariwisata itu tertabrak lokomotif KA.Terjadilah benturan keras yang menyebabkan badan bus terpelanting berputar.

Dari semula badan bus yang bergerak dari dari barat ke timur, berputar hingga bagian depan berada di sisi barat.Kondisi serupa dialami lokomotif kereta. Bagian depan loko ringsek dan lokomotif tidak bisa digerakkan.

Warga yang penasaran mengerumuni lokasi kejadian. Evakuasi terhadap korban alami kendala bagian tubuh korban yang terjepit badan bus.Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwajib, dan masih dilakukan evakuasi bus dan kereta api. Belasan korban luka berat dan sebagian lain luka ringan yang langsung dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement