REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Setelah mendapat informasi puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan, respon cepat ditunjukan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Sabtu (27/2/2022) Pukul 04.15 WITA.
“Jelang subuh tadi saya menerima informasi ada puluhan warga Kecamatan Alalak Batola dirawat di sejumlah rumah sakit. Penyebabnya diduga keracunan makanan,' terang Paman Birin,-- panggilan akrabnya.
Gubernur Kalsel meminta pihak rumah sakit yang memberikan pelayanan medis yang maksimal kepada pasien. Saat mengunjungi RSUD Anshari Saleh, Paman Birin terlihat berbincang akrab dengan pasien beserta keluarga, memberikan semangat dan doa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Sukamto saat mendampingi Gubernur Kalsel di RSUD Anshari Saleh menjelaskan, jumlah masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan sekitar 90 orang dan dominan usia anak.
Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain RSUD Ulin, RS Islam dan Rumah Sakit TPT Jl Soeroyo S dan RSUD Ansari Saleh. "Sebagian besar mereka sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya sudah pulih" terangnya.
Dijelaskan pejabat senior Dinkes Kalsel ini, berdasarkan informasi, kronologis dirawat nya 90 warga di rumah sakit berawal dari makan soto atau nasi sop di salah satu rumah warga yang menggelar acara keagamaan.
Warga sendiri tidak menduga jika makanan yang mereka konsumsi setelah beberapa waktu menimbulkan gejala seperti pusing, mual hingga muntah- muntah. Pasalnya, makanan yang disajikan menurut pasien yang dirawat cukup lezat dengan standar makanan seperti biasa .
Sementara itu Qomariyah dan Ma"ruf orang tua dari Ahmad Noor Syafi'i, korban keracunan makanan, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Paman Birin. "Alhamdulillah kami bersyukur dan berterima kasih sudah dikunjungi Gubernur Paman Birin, terlebih beliau datang secara khusus untuk melihat kondisi dan memberikan motivasi,' ucapnya.