Ahad 27 Feb 2022 11:11 WIB

Paman Birin: Korban Keracunan Makanan Agar Dilayani Maksimal

Jumlah masyarakat yang diduga keracunan makanan sekitar 90 orang, mayoritas anak

Setelah mendapat informasi puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan, respon cepat ditunjukan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Sabtu (27/2/2022) Pukul 04.15 WITA.
Foto: istimewa
Setelah mendapat informasi puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan, respon cepat ditunjukan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Sabtu (27/2/2022) Pukul 04.15 WITA.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN--Setelah mendapat informasi puluhan warga yang diduga mengalami keracunan makanan, respon cepat ditunjukan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dengan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anshari Saleh, Sabtu (27/2/2022) Pukul 04.15 WITA.

“Jelang  subuh tadi saya menerima informasi ada puluhan warga Kecamatan Alalak Batola dirawat di sejumlah rumah sakit. Penyebabnya diduga keracunan makanan,' terang Paman Birin,-- panggilan akrabnya.

Baca Juga

Gubernur Kalsel meminta pihak rumah sakit yang memberikan pelayanan medis yang maksimal kepada pasien. Saat mengunjungi RSUD Anshari Saleh, Paman Birin terlihat berbincang akrab dengan pasien beserta keluarga,  memberikan semangat dan doa.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Sukamto saat mendampingi Gubernur Kalsel di RSUD Anshari Saleh menjelaskan, jumlah masyarakat yang diduga mengalami keracunan makanan sekitar 90 orang dan dominan usia anak.

Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit,  antara lain   RSUD Ulin, RS Islam dan Rumah Sakit  TPT Jl Soeroyo S dan RSUD Ansari Saleh. "Sebagian besar  mereka sudah diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatannya sudah pulih" terangnya.

Dijelaskan pejabat senior Dinkes Kalsel ini, berdasarkan informasi, kronologis dirawat nya 90 warga di rumah sakit berawal dari makan soto atau nasi sop di salah satu rumah warga yang menggelar  acara keagamaan.

Warga sendiri tidak menduga jika makanan yang mereka konsumsi setelah beberapa waktu menimbulkan gejala  seperti pusing, mual hingga muntah- muntah. Pasalnya, makanan yang disajikan menurut pasien yang dirawat cukup lezat dengan standar makanan seperti biasa .

Sementara itu Qomariyah dan Ma"ruf orang tua dari Ahmad Noor Syafi'i, korban  keracunan makanan, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Paman Birin. "Alhamdulillah kami bersyukur dan berterima kasih sudah dikunjungi  Gubernur Paman Birin, terlebih beliau datang secara khusus untuk melihat kondisi dan memberikan motivasi,' ucapnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement