REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pelatih Everton Frank Lampard mempertanyakan keputusan wasit yang tak memberikan hadiah penalti kepada timnya di penghujung pertandingan melawan Manchester City, di Stadion Goodison Park, Ahad (27/2) dini hari WIB. Everton pun harus menelan kekalahan 1-0 berkat gol Phil Foden di menit ke-82.
Beberapa menit setelah gol Foden, gelandang City Rodry dinilai menggunakan lengannya untuk mengontrol bola di area penalti. Wasit Paul Tirney tak memberikan penalti yang juga ditegaskan setelah melihat VAR. Hal tersebut membuat Everton gagal menyamakan kedudukan.
Hasil ini membuat The Toffes hanya unggul satu poin di atas zona degradasi dengan 22 poin dari 24 pertandingan. Catatan ini yang terendah dalam sejarah klub sejak musim 1929/1930.
"Pergi ke VAR, mereka punya waktu dua menit untuk melihatnya dan berpikir mereka tidak memberikan itu sebagai penalti ketika itu mengenai lengannya, dalam posisi yang tidak wajar. Saya memiliki seorang putri berusia tiga tahun di rumah yang bisa memberitahumu bahwa itu adalah penalti,” kata Lampard usai pertandingan.
Everton benar-benar dalam bahaya ancaman degradasi meskipun Lampard menemukan hal positif dari kinerja timnya. Legenda Chelsea tersebut mengatakan timnya harus menerima hasil tersebut. Tetapi juga harus bangga dengan performa tim saat melawan tim papan atas.
Ia meminta pemain tak terlalu ambil pusing melihat posisi klasemen Everton yang tak bagus dalam beberapa minggu terakhir. Lampard melihat posisi Everton memang tak bagus sejak tiba di Goodison Park. Kendati demikian sudah ada peningkatan besar dalam performa.
“Jangan terlalu banyak melihat tabel untuk beberapa minggu ke depan. Saya tidak membeli waktu dengan itu, kita akan bekerja. Jika kami bermain dengan energi dan gairah seperti yang kami lakukan hari ini, bayaran saya adalah kami akan baik-baik saja,” Lampard menegaskan.
Everton dan City menunjukkan dukungan kepada Ukraina yang berbaris sebelum kickoff dengan para pemain Everton memamerkan bendera Ukraina dan pemain City mengenakan kaus bertuliskan “Tanpa Perang”. Kedua tim juga memiliki pemain Internasional Ukraina yang duduk di bangku cadangan yakni Oleksander Zinchenko dari City dan Vitaly Mykolenko dari Everton. Keduanya tampak menangis saat menyaksikan dukungan moral dari kedua tim sebelum kickoff.
"Itu berarti lebih dari sekadar teriakan penalti. Untuk melihat Mykolenko beberapa hari terakhir telah menjadi perspektif besar bagi saya. Bagi siapa pun yang telah melihat video kemudian melihat Zinchenko Bisakah kita tidak berdamai satu sama lain? Tidak setuju satu sama lain tetapi tidak melihat hal-hal yang terjadi saat ini,” kata Lampard.