REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas PenangananCOVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus aktif atau yang menjalani isolasi karena terpapar virus corona mencapai 6.558 orang, menyusul ada tambahan 455 kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul pada laman Pemkab di Bantul, Ahad (27/2/2022), tambahan kasus baru tersebar di 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Kecamatan Pandak 68 orang, disusul Sewon 65 orang, kemudian Kasihan 44 orang.
Meski demikian tambahan kasus di Bantul hari ini disertai adanya kasus konfirmasi COVID-19 yang sembuh sejumlah 209 orang. Sementara untuk kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat tiga orang dari Kecamatan Pundong, Imogiri dan Sedayu.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif sejak awal pandemi hingga kini menjadi 65.738 orang, dengan telah sembuh berjumlah 57.581 orang, sementara angka kematian total tercatat 1.599 orang.Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi
maupun karantina di rumah sakit atau selter terpadu wilayah Bantul per hari Ahad (27/2) berjumlah 6.558 orang.Disebutkan pula, kasus COVID-19 isolasi tersebut sebarannya ada di 17 kecamatan, dengan terbanyak dari Banguntapan 964 orang, dan Sewon 773 orang, sementara kecamatan dengan jumlah terendah yaitu Dlingo berjumlah 73 orang.
Sementara untuk capaian vaksinasi COVID-19 Bantul hingga periode tersebut untuk dosis satu sebanyak 786.721 orang atau 87,48 persen dari jumlah sasaran sejumlah 899.352 orang, sementara untuk vaksin dosis dua sejumlah 751.219 orang atau 83,53 persen. Untuk capaian vaksinasi COVID-19 penguat atau dosis lanjutan sejumlah 48.307 orang atau 6,24 persen dari jumlah sasaran 752.225 orang.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi, agar dapat terhindar dari penularan COVID-19 varian omicron yang saat ini kasusnya naik.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas," katanya.