REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Dewan Eropa pada akhir pekan lalu mengatakan telah menangguhkan hak perwakilan Rusia di dewan itu akibat intervensi militer Moskow di Ukraina.
“Sesuai dengan Statuta Dewan Eropa, Komite Menteri hari ini telah memutuskan untuk menangguhkan Federasi Rusia dari hak perwakilannya di Komite Menteri dan di Majelis Parlemen dengan segera sebagai akibat dari pelanggaran serangan Federasi Rusia ke Ukraina," kata pernyataan dewan.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Rusia tetap menjadi anggota Dewan Eropa dan pihak dalam konvensi Dewan Eropa yang relevan, termasuk Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia.
“Penangguhan bukanlah tindakan akhir tetapi tindakan sementara, membiarkan saluran komunikasi tetap terbuka,” tambah dewan itu.
Intervensi militer Rusia di Ukraina memasuki hari kedua pada Jumat, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju ibu kota Kyiv dari beberapa arah.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan intervensi militer pada Kamis, hanya beberapa hari setelah mengakui dua wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur. Dia mengklaim bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki negara tetangga, tetapi ingin "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mencoba memasang pemerintahan boneka dan mengatakan Ukraina akan membela negara mereka dari agresi Rusia.
Baca juga:
Putin Siagakan Pasukan Kekuatan Nuklir Rusia
Naftali Bennett Telepon Putin untuk Tawarkan Mediasi Konflik dengan Ukraina
Presiden Ukraina Tolak Berunding dengan Rusia di Belarusia