Senin 28 Feb 2022 11:54 WIB

Rektor IPB University Terima Gelar Kehormatan Joguru Malamo dari Sultan Ternate

Rektor IPB juga mengisi kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri Ternate.

Rektor IPB University Prof Arif Satria menerima gelar Joguru Malamo atau Guru Besar, yang disematkan langsung oleh Sultan Ternate, Ahad (27/2)
Foto: Dok IPB University
Rektor IPB University Prof Arif Satria menerima gelar Joguru Malamo atau Guru Besar, yang disematkan langsung oleh Sultan Ternate, Ahad (27/2)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Rektor IPB University, Profesor Arif Satria, yang juga ketua umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat,  melakukan kunjungan ke Kedaton Kesultanan Ternate. Kunjungannya itu disambut langsung oleh Sultan Ternate Hidayatullah Sjah di pendopo kesultanan, Ternate, Ahad (27/2).

Dalam kunjungannya, Prof Arif Satria menerima gelar Joguru Malamo atau Guru Besar. Gelar ini disematkan langsung oleh Sultan Ternate.

Prosesi pemberian gelar adat dilakukan dengan persetujuan Dewan Adat Kesultanan Ternate dan dihadiri oleh sejumlah perangkat adat. Gelar kehormatan ini diberikan atas dasar pengabdian serta kontribusi orang-orang berilmu di dunia pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Pada hari yang sama, Prof Arif Satria mengisi kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri Ternate. Kuliah umum mengangkat tema “Transformasi Sosial dan Ikhtiar Membangun Masa Depan Kemanusiaan dan Peradaban.” Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bertemu dengan Alumni IPB University di Ternate.

Sementara, Prof Arif Satria mengatakan, gelar adat yang disematkan padanya menjadi gelar pertama dari masyarakat adat. Ia pun mengapresiasi Sultan Hidayatullah atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Ini merupakan kepercayaan. Insya Allah kita akan perkuat untuk menjalankan amanah ke depan,” kata Arif usai prosesi penyerahan gelar adat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Selain mendapat gelar adat, Prof Arif Satria juga menjalin kerja sama dengan Kesultanan Ternate. Kerja sama yang terjalin  diharapkan dapat menjadi solusi dan inspirasi atas masalah-masalah yang terjadi di daerah maupun nasional. Terutama Kesultanan Ternate punya posisi penting dalam sejarah panjang di Nusantara dan berfungsi menstabilkan masyarakat.

“Daya transformasi Kesultanan Ternate itu perlu kita perkuat karena banyak kearifan lokal dan luhur di kerajaan ini yang harus kita tebarkan kepada masyarakat,” paparnya.

Rektor IPB University itu mengaku, saat ini pihaknya sedang mencoba mengembangkan budidaya kenari sebagai komoditas  lokal yang banyak tumbuh di Pulau Makian, Halmahera Selatan.

“Sekarang sedang kita pikirkan, tentunya melalui riset,  bagaimana membudidayakan kenari agar lebih cepat dan efisien,” tambah Prof Arif Satria.

Sultan Hidayatullah Sjah berharap, penganugerahan  gelar adat tersebut dapat mempererat hubungan antara Kesultanan Ternate dengan IPB University dalam berbagai kerja sama. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement