REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Dua operator jaringan televisi kabel Kanada menghentikan siaran stasiun televisi milik pemerintah Rusia, RT News. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya Kanada bergabung dengan negara-negara Barat lain untuk meningkatkan sanksi ke Moskow dengan melarang akses pesawat-pesawat Rusia terbang di ruang udaranya. Jaringan televisi Rogers Communications dan BCE Inc mengatakan RT News tidak akan ada lagi ini jaringan mereka.
Menteri Budaya, Media, Olahraga dan Seni Kanada Pablo Rodriguez memuji langkah tersebut. Ia mengatakan Rusia telah menggelar perang informasi di seluruh dunia. Roger Communication akan mengganti RT News dengan stasiun televisi Ukraina.
"RT adalah lengan propaganda rezim Putin yang menyebarkan informasi palsu, tidak punya tempat di sini," kata Rodriguez di media sosial Twitter, Senin (28/2).
Uni Eropa juga melarang RT dan kantor berita Sputnik. Pekan lalu blok itu memberlakukan sanksi pada pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, dan menyebutnya sebagai "tokoh utama" propaganda Rusia.
Pada Sabtu (26/2) lalu perusahaan induk Google, Alphabet Inc mengatakan melarang RT dan saluran yang lain menerima uang iklan dari situs, aplikasi dan video Youtube mereka. Langkah yang sebelumnya juga dilakukan perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc.
Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai "operasi militer khusus." Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah memberlakukan sanksi pada Rusia yang menurutnya akan "menimbulkan kerugian banyak bagi elit Rusia yang terlibat."
Toko minuman beralkohol di Provinsi Manitoba dan Newfoundland mengatakan mereka menyingkirkan semua minuman asal Rusia. Sementara Provinsi Ontario memerintahkan Dewan Pengendalian Minuman Keras Ontario untuk menarik semua produk-produk Rusia.