REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan dukungan bagi Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa. Dia menyebut negara yang sedang menghadapi ancaman Rusia itu sebagai salah satu dari perhimpunan Benua Biru.
"Memang, seiring berjalannya waktu, mereka (Ukraina) menjadi bagian dari kami. Mereka adalah salah satu dari kami dan kami ingin mereka masuk (ke Uni Eropa)," kata von der Leyen, dalam sebuah wawancara dengan Euronews, Ahad (28/2/2022).
Pernyataan von der Leyen itu dibuat beberapa jam setelah 27 negara anggota Uni Eropa memutuskan untuk pertama kalinya dalam sejarah untuk memasok persenjataan ke Ukraina. Sebelumnya, Uni Eropa belum pernah memberikan pasokan atau bantuan militer ke negara yang terlibat konflik aktif.
Seorang sumber mengungkapkan, Uni Eropa akan mengirim persenjataan senilai 450 juta euro ke Ukraina. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga telah mengumumkan bahwa negaranya akan memberikan bantuan militer senilai 600 juta dolar AS kepada Kiev. Bantuan serupa juga diberikan beberapa negara lain, seperti Inggris, Swedia, dan Kanada.