Senin 28 Feb 2022 16:42 WIB

Bapanas Mulai Integrasikan Data Pangan dengan ID Food

Ini untuk mengamankan pasokan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Pedagang memotong daging di Pasar Kebayoran, Jakarta, Sabtu (5/2/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan mulai mengintegrasikan data pangan dengan holding BUMN Pangan ID Food.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pedagang memotong daging di Pasar Kebayoran, Jakarta, Sabtu (5/2/2022). Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan mulai mengintegrasikan data pangan dengan holding BUMN Pangan ID Food.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan mulai mengintegrasikan data pangan dengan holding BUMN Pangan ID Food. Hal itu sekaligus langkah dalam mengamankan pasokan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

"Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, diharapkan Holding Pangan ID FOOD bersama NFA turut mengamankan ketersediaan sembilan bahan pangan strategis," kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, dalam siaran pers, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya, diharapkan Holding Pangan ID Food bersama Bapanas dapat melakukan percepatan terwujudnya ketersediaan dan keterjangkauan pangan dengan harga terjangkau.

"Holding Pangan ID Food dapat bersinergi lakukan percepatan data stok dan harga pangan melalui platform dan sentralisasi dengan data pangan Bapanas," ujar dia.

Dengan begitu, Bapanas memiliki data sentral yang valid baik ditingkat Produsen maupun Konsumen. Hal ini pun menurutnya untuk mitigasi risiko kelangkaan bahan pokok pangan yang menjadikan sejumlah harga pangan naik ketika menjelang Hari Besar Keagamaan.

"Seperti stok daging, ayam, telur, permintaan meningkat menjelang Ramadhan. Oleh karenanya perlu penyelarasan data segera untuk solusi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat," kata Arief.

Selain itu, ID Food juga dapat menyelaraskan platform data komoditas pangan lainnya yang dikelola, bahkan diharapkan tersedia juga data proyeksi panen setiap komoditas, sehingga tercipta digitalisasi ekosistem pangan.

"Dari proyeksi data panen di Holding Pangan yang disentralisasikan dalam platform, maka Bapanasdapat memprediksi kapan waktunya penugasan kepada BUMN Pangan," kata Arief.

Menteri BUMN Erick Thohir pun sebelumnya mengatakan BUMN Pangan dapat saling bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menciptakan ekosistem pangan berkelanjutan.

Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk, Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon menambahkan bahwa BUMN mendukung Bapanas dalam sentralisasi data mulai dari data stok dan harga pangan hingga data proyeksi panen, sehingga dapat bersama-sama Bapanas dalam penugasan ke BUMN di sektor Pangan seperti Holding Pangan ID Food dan Perum Bulog.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Holding Pangan ID Food Endang Suraningsih mengatakan siap mendukung Bapanas dalam bentuk validasi dan sinkronisasi data pangan bersama sehingga menjadi Informasi yang bermanfaat dalam ketepatan proyeksi, maupun solusi yang bisa dieksekusi dengan cepat.

"ID Food siap mengeksekusi kebijakan-kebijakan regulasi Bapanas, mengembangkan platform data pangan dan sinkronisasi dengan NFA," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement