REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekitar 20 atlet dari tim Paralimpiade Ukraina belum sampai di Beijing, China menjelang pembukaan Paralimpiade. Juru bicara Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Craig Spence, pada Senin (28/2/2022) mengungkapkan harapannya para atlet dapat tiba di China ketika upacara pembukaan Paralimpiade pada Jumat (4/3/2022) mendatang.

Spence menolak untuk mengungkapkan keberadaan tim. Ia menyebut, masalah keamanan dan invasi Rusia ke Ukraina berada di balik alasan belum hadirnya 20 atlet paralimpiade tersebut.

"Kami berdialog secara teratur dengan Ukraina tentang partisipasi mereka di Olimpiade, dan kami bekerja keras di belakang layar untuk membawa mereka ke sini," kata Spence.

Spence mengatakan, tidak ada penerbangan keluar dari Ibu Kota Ukraina, Kyiv. Selain itu, penerbangan yang memasuki China untuk Paralimpiade hanya berasal dari beberapa bandara penghubung yang ditunjuk.

"Untuk beberapa alasan, kami tidak dapat mengonfirmasi lokasi mereka atau memberikan pembaruan spesifik. Kesehatan dan kesejahteraan delegasi adalah prioritas nomer satu kami. Semakin sedikit yang dikatakan tentang di mana mereka berada, semakin baik," kata Spence.

Spence mengatakan, beberapa non-atlet dari delegasi Ukraina telah hadir di China. Sementara sejumlah atlet dari total 71 atlet Rusia telah tiba di Beijing, namun dia tidak mengetahui berapa jumlah persisnya.

Sekitar 650 atlet dari 49 delegasi, termasuk Ukraina, diperkirakan akan mengikuti Paralimpiade, yang dibuka pada Jumat (4/3/2022) dan ditutup pada 13 Maret 2022. Sebelumnya, Olimpiade Musim Dingin Beijing diikuti oleh 2.900 atlet dari 91 delegasi. Olimpiade ditutup pada 20 Februari lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika