Senin 28 Feb 2022 18:39 WIB

Facebook Juga Dilaporkan Sulit Diakses di Rusia

Facebook menolak permintaan Kremlin untuk tidak menjalankan pemeriksaan fakta.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang anak pengungsi yang melarikan diri dari konflik dari negara tetangga Ukraina menangis di stasiun kereta api setelah tiba di Zahony, Hongaria, Ahad, 27 Februari 2022. Pertempuran jalanan pecah di kota terbesar kedua di Ukraina pada hari Ahad dan pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada pelabuhan-pelabuhan strategis di selatan negara itu menyusul gelombang serangan terhadap lapangan terbang dan fasilitas bahan bakar di tempat lain yang tampaknya menandai fase baru invasi Rusia. Facebook Juga Dilaporkan Sulit Diakses di Rusia
Foto: AP/Anna Szilagyi
Seorang anak pengungsi yang melarikan diri dari konflik dari negara tetangga Ukraina menangis di stasiun kereta api setelah tiba di Zahony, Hongaria, Ahad, 27 Februari 2022. Pertempuran jalanan pecah di kota terbesar kedua di Ukraina pada hari Ahad dan pasukan Rusia meningkatkan tekanan pada pelabuhan-pelabuhan strategis di selatan negara itu menyusul gelombang serangan terhadap lapangan terbang dan fasilitas bahan bakar di tempat lain yang tampaknya menandai fase baru invasi Rusia. Facebook Juga Dilaporkan Sulit Diakses di Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, CLEVELAND --  Rusia tampaknya sengaja mempersulit sebagian besar penyedia layanan telekomunikasi di negara itu memuat Facebook. Kebijakan ini diambil di tengah ketegangan antara Moskow dan berbagai platform media sosial.

Organisasi pemantau internet NetBlocks melaporkan peladan distribusi konten jaringan Facebook di Rusia dibatasi dengan sangat ketat. "Konten-konten tidak lagi bisa dimuat atau tampilan sangat lama sehingga platform tidak bisa digunakan," kata lembaga yang bermarkas di London itu, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Pada Jumat (25/2/2022) lalu regulator telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor mengumumkan akan membatasi sebagian akses ke Facebook. Di hari yang sama kepala kebijakan keamanan Facebook mengatakan perusahaannya melarang media pemerintah Rusia mendapatkan profit dari iklan di berbagai platform mereka.

Facebook mengatakan mereka juga telah menolak permintaan Kremlin untuk tidak menjalankan pemeriksaan fakta atau fact checks berkaitan invasi Rusia ke Ukraina pada pengguna Facebook di Rusia.

Sebelumnya, NetBlocks juga melaporkan Twitter sulit diakses di Rusia pada Sabtu (26/2/2022) kemarin. Satu hari setelah Twitter mengatakan akan menangguhkan iklan dari Ukraina dan Rusia. Pembatasan akses Twitter dan Facebook di Rusia dapat dihindari dengan menggunakan jaringan pribadi maya atau virtual private network (VPN), seperti pengguna dua media sosial itu di China.

 

sumber : AP/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement