Selasa 01 Mar 2022 00:10 WIB

Lestarikan Budaya, Canzona Music School Gelar Konser Musikal Anak-Anak

Konser musikal bertajuk Si Mungki berupaya berikan pesan moral yang dimengerti anak

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Drama Musikal (ilustrasi). Canzona Music School akan menggelar konser musikal anak-anak bertajuk Si Mungki Musical Concert. Melalui konser ini, Canzona Music School berupaya menumbuhkan semangat masyarakat dapat bangkit dari kegagalan.
Foto: Republika/Prayogi
Drama Musikal (ilustrasi). Canzona Music School akan menggelar konser musikal anak-anak bertajuk Si Mungki Musical Concert. Melalui konser ini, Canzona Music School berupaya menumbuhkan semangat masyarakat dapat bangkit dari kegagalan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Canzona Music School akan menggelar konser musikal anak-anak bertajuk Si Mungki Musical Concert. Melalui konser ini, Canzona Music School berupaya menumbuhkan semangat masyarakat dapat bangkit dari kegagalan. 

Dalam setiap konser Musikal anak, Canzona Music School setiap tahunnya selalu membawakan lagu lagu anak Indonesia dan lagu daerah Indonesia dalam bentuk tarian dan nyanyian agar anak-anak baik penampil maupun pendengarnya semakin akrab dengan lagu-lagu tersebut. Canzona Music School tetap menekankan kebudayaan Indonesia agar tidak luntur oleh nilai-nilai Barat yang semakin meluas. Setiap cerita dikemas sedemikian rupa agar kontekstual dengan anak-anak dan menarik dengan nilai moral yang sederhana dan bisa dimengerti oleh anak.  

“Tema konser ini kami nilai relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 di mana banyak orang yang mengalami keterpurukan atau kemunduran dalam hidupnya. Kami meyakini kesuksesan hanyalah ‘hadiah’ bagi orang yang tidak berhenti menghadapi berbagai kegagalan dengan terus positif menatap ke depan dan mencoba lagi. Dengan dukungan keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar, kita dapat keluar dari masalah,” ujar komponis muda pemenang kompetisi BBC Baroque Remixed di Inggris pada 2013 dan salah satu pendiri komunitas Perempuan Komponis, Marisa Sharon Hartanto, M. Mus dalam keterangan resmi, Senin (28/2/2022).

Sebanyak 94 murid Canzona Music School yang tampil bermain piano dan menari adalah anak-anak usia 312 tahun yang tersebar dari pulau Jawa, Sumatra, Maluku, Sulawesi, dan juga anak Indonesia yang berdomisili di Singapura. Adapun konser ini menampilkan Ardelia Padma Sawitri, Master of Music dari Codarts Conservatorium, Rotterdam, Netherland, sebagai artis vokal.

Anak-anak akan memainkan lagu instrumental piano lagu anak, lagu daerah Indonesia bahkan lagu klasik barat karya komponis Jerman, Russia, Italia, Denmark diantaranya Potong Bebek Angsa, Bangun Tidur, Surprise Symphony dari Haydn, Gavotte karya Handel, Can Can dari Offenbach, Gallop dari Dimitry Kabalevsky, Minuet dari Bach, Gurlitt, Sonatina dari Clementi, Attwood, dan Kuhlau. Lagu anak anak Indonesia yang dinyanyikan artis Ardelia Padma Sawitri adalah Bangun tidur ciptaan Pak kasur, Pergi Belajar karya Bu Sud, Burung Hantu ciptaan Pak Daljono, Waktu Hujan Sore-sore (lagu daerah Maluku), dan Ampar Ampar Pisang  lagu daerah Kalimantan Selatan. 

Cerita yang terinspirasi dari kisah nyata, menunjukkan karakter Mungki yang begitu gigih berusaha dan akhirnya berhasil. Canzona juga bercerita enam orang murid Canzona Music School yang tampil konser musikal ini telah memenangkan kompetisi piano Internasional bergengsi, American Protege: International Piano & Strings Competition 2022 baru-baru ini. Mereka juga diundang tampil concert hall impian semua musisi kelas dunia di Carnegie Hall, New York, Amerika Serikat pada 2023.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement