Selasa 01 Mar 2022 07:55 WIB

China Bersedia Bekerja Sama dalam Proyek Infrastruktur AS

China aja AS bergabung dengan proyek infrastruktur Belt and Road Initiative.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan pidato dalam forum yang menandai peringatan 50 tahun Komunike Shanghai yang menandai normalisasi hubungan AS-China, Senin (28/2/2022).
Foto: Chinese People's Association for Friendship w
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan pidato dalam forum yang menandai peringatan 50 tahun Komunike Shanghai yang menandai normalisasi hubungan AS-China, Senin (28/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan negaranya bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam rencana infrastruktur global kelompok negara kaya G7. Wang juga mengajak Washington bergabung dengan mega proyek infrastruktur Belt and Road Initiative.

Group of Seven (G7) yang dipimpin AS mengajukan inisiatif yang dinamakan  Build Back Better World (B3W) pada bulan Juni tahun lalu. Proyek untuk membantu negara-negara berkembang memiliki infrastruktur yang mereka perlu, langkah yang menurut banyak pihak bertujuan melawan balik pengaruh China yang semakin menguat di seluruh dunia.

Baca Juga

"Kami juga bersedia mempertimbangkan untuk berkoordinasi dengan inisiatif 'Build Back Better World' dari AS untuk menyedikan dunia barang publik yang lebih berkualitas," kata Wang dalam video yang diputar dalam peringatan 50 tahun Komunike Shanghai yang menandai normalisasi hubungan AS-China, Senin (28/2/2022).

Ia mengatakan China juga terbuka pada partisipasi AS dalam Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Development Initiative yang disampaikan Presiden China Xi Jinping pada bulan September lalu. Ketika ia mengajak semua negara bekerja menuju pembangunan berkelanjutan.

B3W dari G7 dinilai akan menjadi alternatif dari BRI yang diluncurkan Xi pada 2013 lalu. Lebih dari 100 negara sudah menandatangani kesepakatan dengan China untuk bekerja sama dalam proyek-proyek BRI seperti pembangunan kereta api, pelabuhan, jalan tol dan infrastruktur lainnya.  

Wang mendesak Washington bekerja sama dengan China di Asia-Pasifik untuk membangun "keluarga yang terbuka, inklusif, inovatif, tumbuh, terhubung dan kerja sama yang saling menguntungkan. Bukannya mengubah kawasan itu menjadi zona konflik dan konfrontasi.

Komunike Shanghai merupakan dokumen yang menandai berakhirnya isolasi antara dua negara yang dikeluarkan selama kunjungan bersejarah Presiden AS Richard Nixon ke China. Saat itu ia mengatakan dokumen ini artinya dua kekuatan besar dengan dua sistem sosial yang berbeda bersedia hidup berdampingan dengan damai.

Wang menegaskan kembali AS untuk berhenti mendukung kemerdekaan Taiwan. Pulau otonom yang China klaim sebagai wilayahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement