Selasa 01 Mar 2022 08:17 WIB

IOC Serukan Larangan Rusia dan Belarusia Ikuti Event Olahraga

IOC serukan semua federasi dan penyelenggara olahraga depak Rusia dan Belarusia

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Anne Hidalgo, Wali Kota Paris, memegang bendera Olympian sementara Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach berdiri di sebelah kiri saat upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. IOC serukan semua federasi dan penyelenggara olahraga depak Rusia dan Belarusia.
Foto: AP/David Goldman
Anne Hidalgo, Wali Kota Paris, memegang bendera Olympian sementara Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach berdiri di sebelah kiri saat upacara penutupan di Stadion Olimpiade pada Olimpiade Musim Panas 2020, Minggu, 8 Agustus 2021, di Tokyo, Jepang. IOC serukan semua federasi dan penyelenggara olahraga depak Rusia dan Belarusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Senin (28/2/2022) mendesak semua federasi dan penyelenggara olahraga agar mengecualikan atlet dan pejabat Rusia dan Belarusia dari semua event internasional setelah Rusia menginvasi Ukraina. IOC juga mencabut Olympic Order yang merupakan penghargaan tertingginya, dari semua pejabat tinggi Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin.

IOC mengatakan dewan eksekutifnya merekomendasikan agar federasi-federasi olahraga internasional dan penyelenggara-penyelenggara acara olahraga tidak mengundang atau membolehkan partisipasi atlet dan ofisial Rusia dan Belarusia dalam kompetisi-kompetisi internasional. "Jika tidak bisa karena 'alasan organisasi atau hukum', maka IOC meminta pejabat olahraga untuk menempuh segala cara guna mencegah atlet kedua negara mengambil bagian atas nama Rusia atau Belarusia," demikian bunyi pernyataan IOC.

Baca Juga

Ini masalah yang sangat mendesak sehubungan dengan Paralimpiade Musim Dingin yang dimulai Jumat pekan ini di Beijing. Partisipasi Rusia dalam playoff Piala Dunia bulan depan juga diragukan setelah rencana FIFA membolehkan mereka bermain di wilayah netral dianggap 'tidak bisa diterima' oleh calon-calon lawan Rusia.

IOC pekan lalu mendesak semua federasi olahraga internasional agar membatalkan turnamen-turnamen yang rencananya diadakan Rusia setelah marah terhadap Moskow karena melanggar 'Gencatan Senjata Olimpiade' dengan serangannya ke Ukraina. IOC kemudian memuji 'seruan perdamaian dari para atlet, pejabat olahraga, dan anggota Komunitas Olimpiade di seluruh dunia'. "IOC menyanjung dan mendukung secara khusus seruan perdamaian dari para atlet Rusia," tambah IOC seperti dikutip AFP.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement