Selasa 01 Mar 2022 12:06 WIB

Biden akan Kirim Delegasi Eks Pejabat Pertahanan Senior ke Taiwan

AS kirim delegasi saat Taiwan menaikkan tingkat kewaspadaannya terhadap China

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Presiden AS Joe Biden akan mengirim delegasi para mantan pejabat senior pertahanan dan keamanan ke Taiwan. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden AS Joe Biden akan mengirim delegasi para mantan pejabat senior pertahanan dan keamanan ke Taiwan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengirim delegasi para mantan pejabat senior pertahanan dan keamanan ke Taiwan. Hal ini sebagai tanda dukungan untuk Taiwan yang diklaim China setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Kunjungan tersebut dipimpin mantan kepala Staf Gabungan Mike Mullen. Mereka datang pada saat Taiwan telah menaikkan tingkat kewaspadaannya terhadap China.

Baca Juga

Beijing mengklaim Taiwan, yang diperintah secara demokratis itu, sebagai miliknya. Beijing telah berjanji untuk membawa Taiwan kembali berada di bawah kendali China, bahkan dengan pemaksaan jika perlu.

Mullen merupakan pensiunan laksamana Angkatan Laut yang menjabat sebagai perwira tinggi militer AS di bawah pemerintahan mantan presiden George W. Bush dan Barack Obama. Dia akan didampingi oleh Meghan O'Sullivan, yang merupakan mantan wakil penasihat keamanan nasional di bawah Bush, dan Michele Flournoy, yang merupakan mantan wakil menteri pertahanan di bawah Obama.

Sementara dua mantan direktur senior Dewan Keamanan Nasional untuk Asia, Mike Green dan Evan Medeiros, juga akan melakukan perjalanan ke Taiwan. Pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kunjungan delegasi ini bertujuan untuk menunjukkan dukungan kuat yang berkelanjutan bagi Taiwan.

"Pemilihan lima orang ini mengirimkan sinyal penting tentang komitmen bipartisan AS ke Taiwan dan menunjukkan bahwa komitmen lebih luas pemerintahan (Presiden Joe) Biden ke Taiwan tetap kokoh," ujar pejabat itu.

Delegasi itu dijadwalkan tiba di Taiwan pada Selasa (1/3/2022) sore. Mereka berencana untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng, dan pejabat senior lainnya.

Kantor Kepresidenan Taiwan mengonfirmasi kunjungan itu. Kantor kepresidenan menyebut pertemuan ini menunjukkan ikatan hubungan Taiwan-AS yang kokoh. Pejabat AS menolak untuk mengatakan apakah waktu kunjungan itu dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina.  

Pejabat itu menambahkan Washington akan menganggap setiap tindakan kekerasan dan paksaan terhadap Taiwan, sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan Pasifik Barat. Amerika Serikat akan mempertahankan kapasitasnya untuk melawan segala upaya kekerasan atau bentuk paksaan lain yang akan membahayakan keamanan atau sistem sosial atau ekonomi rakyat Taiwan.

Delegasi Mullen merupakan kunjungan publik pertama sekelompok mantan pejabat ke Taiwan atas perintah Biden sejak April 2021. Delegasi tersebut dijadwalkan berada di Taiwan hingga Rabu (2/3/2022).

Taiwan mengatakan mantan menteri luar negeri AS Mike Pompeo akan berkunjung ke Taiwan pada 2-5 Maret dan bertemu Presiden Tsai. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menolak mengomentari kunjungan Pompeo. Mereka menyebutnya kunjungan Pompeo sebagai warga negara biasa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement