REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bagi masyarakat Pulau Air di Batam, air bersih merupakan satu kebahagiaan tiada tara. Pasalnya, tak seperti nama pulaunya, air bersih masih jadi kendala utama.
"Alhamdulillah dengan sinergi kaum Muslimin, kini air bersih sudah bisa dinikmati oleh warga Pulau Air. Dan, total ada lima sumur bor BMH hadirkan di Pulau Air ini," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz, Senin (28/2).
Air bersih dari sumur bor ini akan memenuhi kebutuhan sehari-hari 130 KK atau 570 jiwa warga Pulau Air.
"Alhamdulillah, sejak adanya sumur bor dari BMH ini tidak ada lagi warga kami yang harus pergi ke pulau-pulau sekitar untuk mendapatkan air bersih," ungkap tokoh masyarakat setempat, Bapak Amir.
Selama ini warga mengandalkan sumur tua yang berada di Pulau Sidi, Tanjung Linau dan Tanjung Kruing yang berada di kawasan hinterland (pulau penyangga) Batam.
"Sebelum ini kalau hujan mulai jarang, apalagi kemarau, kami menunggu malam hari untuk mengambil air dengan cara dididih (menimba sedikit demi sedikit)," imbuhnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam sesi sambutan saat peresmian, Abdul Aziz meminta warga Pulau Air senantiasa menjadikan fasilitas ini sebagai kebaikan yang mengantarkan mereka pada kebaikan.
"Kami berharap sumur bor dan fasilitas terminal air bersih yang telah beroperasi dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami juga berharap sumur bor ini dirawat agar dapat terus dipergunakan. Sehingga, keberkahan dan pahala jariyah para donatur dan dermawan yang membantu kita semua dapat terus mereka rasakan baik di dunia maupun di akhirat," tuturnya yang disambut para hadirin dengan ucapan "aamiin."