REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, terjadi deflasi sebesar 0,02 persen sepanjang Februari 2022. Terjadinya deflasi, berdasarkan survei BPS, akibat penurunan harga sejumlah komoditas pangan di bulan lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, mengatakan, terdapat penurunan indeks harga konsumen dari 108,26 pada Januari menjadi 108,24 pada bulan Februari. Dengan tingkat inflasi 0,02 persen, maka inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat 0,54 persen sedangkan inflasi tahunan (year on year/yoy) 2,06 persen.
"Penyumbang deflasi utama terkait harga-harga komoditas seperti minyak goreng, telur ayam ras, serta daging ayam ras," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/3/2022).
Setianto menjelaskan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi 0,84 persen sehingga memberikan andil deflasi di bulan Februari sebesar 0,22 persen.