REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Piala Liga (Carabao Cup) menjadi trofi pertama yang diraih Liverpool musim ini setelah mengalahkan Chelsea lewat adu penalti (11-10) di Stadion Wembley, London, Senin (28/2) dini hari WIB. Pencapaian ini bisa menjadi jalan pembuka the Reds meraih gelar lain seperti Liga Primer Inggris dan Liga Champions.
Partai tersebut merupakan final besar ketiga bagi Chelsea dan Liverpool. The Blues, julukan Chelsea, memenangkan dua partai final yakni Piala Liga 2005 dan Piala FA 2012. Tetapi nasib kali ini tak berpihak kepada Chelsea yang baru saja merengkuh juara Piala Dunia Antarklub.
Sepanjang 120 menit kedua tim bermain imbang 0-0. Kubu Merseyside Merah, julukan Liverpool, unggul di sesi adu penalti. Ini penampilan pertama Caoimhin Kelleher di final turnamen besar. Kiper 23 tahun itu menjadi penentu kemenangan Liverpool di sesi adu penalti.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp merasa berutang budi kepada skuadnya. Ia merasa pencapaian ini tak lepas dari keterlibatan seluruh pemain di setiap babak. Oleh karena itu, Klopp menyampaikan kepada pemain bahwa seluruh penggawa the Reds terlibat dalam perjalanan Liverpool hingga juara Piala Liga.
Klopp menegaskan, perjalanan Liverpool tak mudah di turnamen ini hingga akhirnya keluar sebagai pemenang. Sebelum menghadapi Chelsea, the Reds harus susah payah mengalahkan Leicester City dan Arsenal. Juru taktik asal Jerman itu pun selalu menampilkan susunan pemain berbeda.
"Kemudian adu penalti, salah satu yang paling spektakuler yang pernah saya lihat. Sangat luar biasa bisa memenangkannya seperti ini. Kami menyebutnya piala rakyat, tetapi seluruh proses ini adalah perjalanan tim dan itulah yang paling saya sukai," jelas Klopp.
Liverpool sudah mengoleksi sembilan trofi Piala Liga. Jumlah demikian, lebih banyak dibandingkan tim lainnya di ranah Inggris. The Reds sudah mengoleksi 49 trofi di berbagai ajang. Itu semakin mengukuhkan Liverpool sebagai klub tersukses di Inggris di depan Manchester United dengan 45 trofi.